Problematika ISBN Kamus Sejarah Indonesia, Hilmar: Tidak Pernah Diterbitkan Secara Resmi

- 20 April 2021, 18:59 WIB
Pendiri NU KH Hasyim Asy'ari
Pendiri NU KH Hasyim Asy'ari /

UTARA TIMES – Direktur Jendral (Dirjen) Kebudayaan Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemendikbud).

Hilmar Farid menjelaskan mengenai problematika Kamus Sejarah Indonesia yang terjadi saat ini.

Hilmar menjelaskan jika Kamus Sejarah Indonesia yang telah dibuat oleh Kemdikbud, tidak diterbitkan secara resmi.

Baca Juga: Nama Pendiri NU Hilang dari Kamus Sejarah Indonesia, NU Circle: Kami Tersinggung dan Kecewa

“Buku Kamus Sejarah Indonesia Jilid I tidak pernah diterbitkan secara resmi,” Ucap Hilmar
Hilmar juga menjelaskan jika dokumen salinan lunak buku Kamus Sejarah Indonesia hanya untuk kalangan tertentu saja, karena masih dalam proses penyempurnaan.

“Naskah buku tersebut disusun pada tahun 2017, sebelum periode kepemimpinan Mendikbud Nadiem Anwar Makarim. Selama periode kepemimpinan Mendikbud Nadiem Anwar Makarim, kegiatan penyempurnaan belum dilakukan dan belum ada rencana penerbitan naskah tersebut,” ucap Hilmar.

Tanggapan Hilmar dikarenakan gelombang protes yang dilayangkan oleh LP Ma’arif PBNU H. Zainal Arifin, terkait hilangnya nama pendiri NU KH Hasyim Asy’ari dalam Kamus Sejarah Indonesia yang dibuat Kemendikbud.

Baca Juga: Sinopsis Film Criminal Activities Malam Ini di Bioskop Trans TV Pukul 23:30 WIB, Tentang Investasi Berisiko

“Itu merupakan upaya untuk menafikan peran KH Hasyim Asy'ari pada khususnya dan jamiyah NU pada umumnya dalam sejarah pergerakan, eksistensi, dan pembangunan bangsa. Penghapusan itu juga bisa diartikan sebagai upaya mengeleminasi NU dari partisipasi dan kontribusi NU dalam kehidupan berbangsa dan bernegara di masa yang akan datang.”

Gelombang protes tidak hanya dari PBNU Saja, tapi Circle NU yang menaungi Masyarakat Profesioanl Santri juga mengutarakan kekecewaanya mengenai ghilangnya nama KH Hasyim Asya’ari dalam Kamus Sejarah Indonesia Kemendikbud.

Halaman:

Editor: Nur Umar

Sumber: Instagram NU Online @nuonline_id


Tags

Artikel Pilihan

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah