UTARA TIMES – Mengapa jumlah sel darah merah orang yang tinggal di dataran tinggi/pegunungan lebih banyak daripada tinggal di dataran rendah/pantai?
Hal yang perlu diingat, di daerah dataran tinggi tekanan udara dan kadar oksigennya lebih rendah dibandingkan dengan dataran rendah.
Hal tersebut mempengaruhi jumlah sel darah merah untuk orang yang tinggal di dataran tinggi seperti di pegunungan.
Bila dibandingkan dengan yang tinggal di dataran rendah seperti pantai, sel darah merah orang yang tinggal di pegunungan lebih tinggi.
Simak penjelasannya berikut ini sebagaimana dikutip Utara Times dari berbagai literatur Ilmu Pengetahuan Alam (IPA).
Jumlah sel darah merah di dalam tubuh manusia berbeda-beda dari tingkat usia. Misalnya, pada manusia dewasa kurang lebih terdapat 4-5 juta sel tiap 1 mL darah.
Nama lain dari sel darah merah adalah eritrosit. Akar katanya dari erythrocyte, yakni ‘erythro’ berarti merah, dan ‘cyte’ yang berarti sel.
Jawaban dari mengapa jumlah sel darah merah orang yang tinggal di dataran tinggi/pegunungan lebih banyak daripada tinggal di dataran rendah/pantai, adalah karena kadar oksigennya.
Pada daerah dataran tinggi atau pegunungan kadar oksigennya rendah, hal ini memicu tubuh untuk memproduksi sel darah merah yang lebih banyak.
Baca Juga: Sinopsis dan Link Streaming Film Nightbooks, Tayang Perdana Hari Ini 15 September 2021 di Netflix!
Sebaliknya, pada daerah dataran rendah atau pantai kadar oksigennya lebih tinggi, sehingga tubuh tidak berusaha memproduksi eritrosit yang banyak, lantaran kondisi di pantai sudah dapat memenuhi kebutuhan oksigen untuk tubuh.
Demikian informasi mengenai perbedaan kadar sel darah merah bagi yang tinggal di dataran tinggi dan dataran rendah.***