Network
UTARA TIMES – Hujan meteor sebenarnya bukan peristiwa yang terlalu langka terjadi di angkasa. Meteor sering berjalan mendekati atmosfer bumi namun sangat jarang bisa membahayakan manusia.
Sebuah meteor didefinisikan sebagai batu luar angkasa yang melintas atau melewati atmosfer bumi. Saat melewati atmosfer, meteor menjadi sangat panas karena bergesekan dengan udara.
Hal inilah yang menimbulkan istilah hujan meteor karena terlihat seperti rintikan hujan yang menyala.
Baca Juga: Fenomena Hujan Meteor 27 Juni, Catat Jam dan Lokasinya Disini
Hujan meteor sebenarnya adalah udara panas yang terang akibat gesekan yang terjadi. Sebagian besar meteor habis terbakar sebelum mencapai permukaan bumi.
Jika meteor tersebut tidak habis dan benar-benar sampai di permukaan bumi, batu tersebut disebut dengan meteorit.
Menurut NASA, hanya sekitar 5% saja meteor akan mampu mencapai permukaan bumi. Ukuran dari meteorit tersebut juga berbeda antara satu dengan yang lainnya.
Baca Juga: Kapan Jadwal Pemutihan Pajak Kendaraan Bermotor di Jabar? Ini Info Lengkapnya
Kebanyakan meteor datang dari asteroid atau batu-batu besar yang mengorbit kepada matahari. Hanya ada beberapa laporan saja yang mengatakan kalau meteorit tersebut menyebabkan luka kepada manusia.
