1. Tesis
Isi Teks: “Punya gua kemarin hilang”, “Lho, kalau punya gua, sama elu kemanain?”. “Gua apa: Gua Selangor atau Gua Jepang.”
Peristiwa tersebut menggambarkan bahwa ada dua kelompok siswa yang memiliki sikap berbahasa yang berbeda di sekolah tersebut. Kelompok pertama kurang memiliki kepedulian terhadap penggunaan bahasa yang baik dan benar.
Baca Juga: Link Live Streaming Chelsea Vs MU Dalam Lanjutan Liga Inggris 2022, Klik di Sini!
Sementara itu, kelompok kedua memiliki sikap kritis terhadap kaidah penggunaan bahasa temannya. Mereka mengetahui makna kata gua yang benar dalam bahasa Indonesia adalah ‘lubang besar pada kaki gunung’.
Dengan makna tersebut, kata gua seharusnya ditujukan untuk penyebutan nama tempat, seperti Gua Selangor, Gua Jepang, Gua Pamijahan, dan seterusnya.