Penerima Beasiswa LPDP Enggan Pulang ke Tanah Air Setelah Menyelesaikan Studinya, Simak penjelasannya !

- 27 Maret 2023, 20:07 WIB
Ilustrasi - pPenerima Beasiswa LPDP Enggan Pulang ke Tanah Air Setelah Menyelesaikan Studinya, Simak penjelasannya !
Ilustrasi - pPenerima Beasiswa LPDP Enggan Pulang ke Tanah Air Setelah Menyelesaikan Studinya, Simak penjelasannya ! /olia-danilevich/pexels

UTARA TIMES - Berita tentang 413 penerima beasiswa LPDP yang belum kembali ke Indonesia setelah menyelesaikan studi di luar negeri telah menjadi sorotan publik dan memunculkan banyak pertanyaan serta tudingan. Sebagai penerima beasiswa Ford Foundation untuk studi di luar negeri, penulis dapat memahami kesulitan dan perasaan sulit untuk kembali ke Indonesia setelah menyelesaikan studi di luar negeri. Namun, penulis tidak mendukung tindakan mereka yang tidak memenuhi persyaratan dalam perjanjian beasiswa untuk pulang ke Indonesia.

Sebelum LPDP, beasiswa Ford Foundation adalah beasiswa bergengsi yang memungkinkan banyak orang Indonesia untuk belajar di luar negeri, termasuk di negara-negara maju. Penulis merasakan kegamangan para penerima beasiswa yang harus kembali ke Indonesia setelah merasakan kemewahan dan kota-kota dunia yang mereka tinggali. Namun, para penerima beasiswa seharusnya memenuhi janji mereka untuk kembali ke Indonesia dan berkontribusi dalam pembangunan negara.

 

Baca Juga: Prediksi Skor Swiss vs Israel di Kualifikasi Euro 2024 Lengkap H2H, Perkiraan Line Up dan Link Live Streaming

LPDP memilih negara-negara maju sebagai tujuan studi, dan studi di luar negeri secara psikologis dapat mengubah seseorang menjadi warga dunia. Namun, para penerima beasiswa harus ingat bahwa mereka telah dipilih dan dikirim oleh pemerintah untuk belajar di luar negeri dengan harapan bahwa mereka akan kembali ke Indonesia dan membantu memajukan negara.

Personal statement menjadi salah satu syarat penting dalam aplikasi beasiswa LPDP.

Para penerima beasiswa mengemukakan rencana-rencana hebat untuk memajukan Indonesia dalam personal statement mereka. Namun, tindakan mereka yang tidak kembali ke Indonesia setelah menyelesaikan studi menunjukkan kurangnya nasionalisme dan kejujuran.

Padahal, banyak orang yang lebih tulus dan siap untuk memajukan Indonesia, tetapi tersingkir oleh tindakan mereka.

Halaman:

Editor: Dwi Maratus Sholihah


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x