UTARA TIMES – Prof. Harkristuti Harkrisnowo saat ini tengah jadi pembahasan di Twitter setelah memberikan kritik terhadap langkah politik Presiden Jokowi.
Namun, kritik yang dilayangkan Prof. Harkristuti tersebut malah memicu tudingan kontroversial terhadapnya.
Di sebuah stasiun televisi swasta, Prof. Harkristuti menanggapi tudingan sesat dan partisan yang dilontarkan Istana, menyatakan bahwa sebagai akademisi mereka tidak memiliki kepentingan mendukung paslon tertentu.
“Kami itu guru besar, kami tidak punya kepentingan untuk mendapatkan posisi tertentu, mendukung paslon tertentu, We don’t have that. I’m sorry. Kalau orang Istana mau sembarangan, kami akademisi juga bisa marah,” ucap Prof. Harkristuti pada Jumat, 2 Februari 2024.
Baca Juga: Pemilu 2024 Libur Berapa Hari? Cek Selengkapnya di Sini
Prof. Harkristuti yang juga menjadi pemimpin yang membacakan Deklarasi Kebangsaan Universitas Indonesia (UI), menilai bahwa Indonesia telah kehilangan kemudi akibat kecurangan dalam perebutan kuasa.
Ia menyampaikan keprihatinan atas hancurnya tatanan hukum dan demokrasi di hadapan awak media.
“Kami warga dan alumni UI prihatin atas hancurnya tatanan hukum dan demokrasi,” kata Prof. Harkristuti di depan awak media pada tanggal yang sama.
Baca Juga: Kalender Jawa Hari Ini Senin 5 Februari 2024: Pasaran, Wuku dan Weton