UTARA TIMES - Asal usul nama Kabupaten Majalengka yang merupakan salah satu kabupaten di Provinsi Jawa Barat.
Sebelum melihat Cerita Rakyat Asal Usul Kabupaten Majalengka, Majalengka sendiri masuk dalam wilayah tiga Cirebon dimana wilayahnya berbatasan langsung dengan Cirebon di sebelah Utara.
Dilansir Utara Times dari kanal Youtube @Dongeng Kita, Cerita Rakyat Asal Usul Nama Kabupaten Majalengka, berasal dari Kerajaan Panyidagan.
Kerajaan Panyidagan dipimpin oleh seorang ratu, bernama Ratu Sindang Kasih yang dikenal bijaksana dan dermawan.
Ratu Sindang Kasih memimpin kerajaan Panyidagan dibantu oleh beberapa Senopati, seperti Ki Gedeng Cigodang, dan Ki Gedeng Kulur.
Baca Juga: 10 Ucapan Sambut Hari Valentine 2022, Kirimkan Kepada Orang Terkasih
Suatu hari Ratu Sindang Kasih membuka rapat terbuka bersama Senopati dan warga kerajaan.
Dalam Rapat itu Ratu Sindang Kasih menyebutkan bahwa “beberapa saat lagi kita akan menghadapi cobaan dan tetap saling menjaga dan memelihara kerajaan”
Kemudian para Senopati diperintahkan untuk menjaga perbatasan dan mengawasi setiap orang yang masuk ke kawasan kerajaan.
Saat berjaga perbatasan Para Senopati mendapati seorang pemuda yang masuk menerobos ke kawasan kerajaan Panyidagan.
Baca Juga: Inilah Tanggal Terbaik Puasa Rajab Menurut Gus Baha
Pemuda itu tertangkap oleh para Senopati, dalam keadaan terpojok pemuda tersebut meminta pertolongan kepada Tuhan agar di selamatkan, tidak lama berselang Pemuda tersebut menghilang dan masuk kedalam retakan tanah.
Senopati yang melihat kejadian tersebut kebingungan dan segera melapor ke Ratu Sindang Kasih.
Diketahui ternyata pemuda tersebut adalah Pangeran Muhammad dari kerajaan Sinuhun Jati Cirebon, dan ternyata kedatanganya ke Kerajaan Panyidagan adalah untuk meminta buah Maja demi mengobati rakyatnya yang sedang dilanda penyakit.
Sementara di sisi lain Pangeran Muhammad yang berada di bawah tanah berkat pertolongan, Tuhan bisa keluar dari dalam tanah.
Para Senopati melaporkan kepada Ratu Sindang Kasih, namun sang Ratu tidak percaya dengan ucapan para Senopati dan harus menangkap pemuda tersebut.
Para Senopatipun akhirnya menemukan Pangeran Muhammad dan membawanya ke Kerajaan Panyidagan.
Rupanya Sang Ratu Sindang Kasih terpesona dengan kharisma Pangeran Muhammad, dan berniat menikah dengan Sang Pangeran lalu akan memberikan buah Maja keinginan Sang Pangeran.
Namun Sang Pangeran menolak ajakan menikah Ratu Sindang Kasih, dengan alasan bahwa sang Pangeran sudah mempunyai istri.
Sang Ratu Sindang Kasih pun murka karena ajakanya ditolak oleh Pangeran Muhammad.
Sang Ratu memerintahkan agar Pangerang Muhammad di penjara dan tidak akan diizinkan kembali lagi ke Cirebon, dan berjanji bahwa tidak akan memberikan buah Maja kepada siapapun dan bahkan akan menghanguskan semua perkebunan buah Maja seluruhnya.
Baca Juga: Tanggal 2 Februari 2022 Memasuki Bulan Rajab, Berikut Amalan yang Dapat Dilakukan dari Buya Yahya
Setelah mengucapkan janji tersebut Sang Ratu Kembali ke istana dan malam itu juga hujan deras mengguyur Kerajaan Sindang Kasih,
Esok harinya hal anehpun terjadi istana beserta Ratu Sindang Kasih lenyap dan tidak meninggalkan bekas sedikitpun bagai hamparan tanah yang kosong, tidak hanya itu perkebunan buah Maja yang lebatpun ikut lenyap dan hilang.
Para warga Kerajaan Panyidagan langsung mencari keberadaan Ratu Sindang Kasih dan perkebunan buah Maja yang lenyap, seraya berkata “ Maja Langka ( Buah Maja tidak ada)”
Dan sejak saat itulah tanang bekas Kerajaan Panyidagan dan tanah perkebunan buah Maja di sebut dengan sebutan Majalengka.
Sementara Pangeran Muhammad yang berhasil lolos, tidak bisa kembali ke Cirebon dan meneruskan bertapa di Gunung Haur, dan saat ini dikenal dengan sebutan Gunung Margatapa.
Itulah tadi cerita Rakyat Asal Usul Nama Kabupaten Majalengka, semoga bermanfaat dan menambah wawasan tentang sejarah dan kebudayaan kita.***