Berikut ini Tradisi Hari Raya Galungan yang tidak Banyak Diketahui, dari Pulang Kampung hingga Dharma Santi

8 Juni 2022, 02:20 WIB
Berikut ini Tradisi Hari Raya Galungan yang tidak Banyak Diketahui, dari Pulang Kampung hingga Dharma Santi /

UTARA TIMES – Umat Hindu di Bali pada hari ini 8 Juni 2022 tengah melangsungkan Hari Raya Galungan.

Seperti apakah tradisi yang ada dalam perayaan Hari Raya Galungan di Bali? Berikut ini penjelasan tradisi yang tidak banyak orang ketahui.

Beberapa tradisi Hari Raya Galungan sudah dimulai sejak 25 hari sebelum memasuki hari H yang dimana tradisi ini disebut sebagai Tumpek Wariga/Tumpek Bubuh/Tumpek Pengatag/Tumpek Pengarah.

Setelahnya, umat Hindu akan membuat sebuah suguhan baik dalam bentuk suguhan Jawa maupun Suguhan Bali.

Baca Juga: Terbaru Hari Ini, 20 Pilihan Link Twibbon Hari Raya Galungan dan Kuningan 2022 yang Instagramable

Setelah itu rangkaian acara Hari Raya dilanjutkan dengan Hari Penyajaan yang secara filosofis berarti memantapkan diri untuk merayakan Hari Raya Galungan.

Adapun sehari sebelum perayaang Galungan, umat Hindu melaksanakan Hari Penampahan yang biasanya disibukkan dengan membuat penjor dan menyembelih babi yang dagingnya digunakan sebagai pelengkap upacara.

Lalu Hari Raya Galungan akan dirayakan dengan persembahyangan di Pura dan rumah masing-masing.

Baca Juga: Hari Ini! Umat Hindu Bali Merayakan Hari Raya Galungan, Berikut ini Rangkaian Upacara yang Perlu Diketahui

Adapun tradisi yang sering dilakukan pada Hari Raya Galungan yaitu pulang kampung seperti halnya Hari Raya Idul Fitri.

Biasanya orang yang sedang merantau akan kembali ke kampung halaman untuk melakukan persembahyangan.

Selanjutnya disambung dengan Galungan Umanis. Disini Umat Hindu akan melaksanakan persembahyangan dan dilanjutkan dengan Dharma Santi.

Momen ini digunakan untuk mengunjungi sanak keluarga atau pergi ke tempat rekreasi. Setelah itu dilanjut dengan Hari Pemaridan Guru, Ulihan, dan Hari Pemacekan Agung.

Baca Juga: 15 Twibbon Hari Raya Galungan 2022, Unggah Foto Terbaikmu untuk Merayakan Hari Baik ini

Tepat sepuluh hari setelah Hari Raya Galungan, maka sampailah pada Hari Raya Kuningan. Disini umat Hindu akan menghaturkan banten yang identik dengan warna kuning dan persembahyangan sudah dilakukan dari pagi hari dan selesai sebelum pukul 12.00.

Kemudiam kedua Hari Raya tersebut ditutup dengan Hari Pegat Wakan yang ditandai dengan persembahyangan dan pencabutan penjor. Pegat Wakan dilaksanakan sebulan setelah Hari Raya Galungan.

Demikian ulasan mengenai beberapa tradisi di Hari Raya Galungan umat Hindu Bali yang dilaksanakan hari ini 8 Juni 2022.***

 

 

Editor: Nurmaya

Sumber: Buleleng Post

Tags

Terkini

Terpopuler