Simak Makna Kegiatan Malam 1 Suro Bagi Masyarakat Jawa

21 Juli 2022, 07:50 WIB
Simak Makna Kegiatan Malam 1 Suro Bagi Masyarakat Jawa /instagram@ @prashtyo22

UTARA TIMES – Berikut ini beberapa makna kegiatan malam 1 Suro bagi masyarakat Jawa.

Diketahui bahwa malam 1 Suro jatuh pada tanggal 30 Juli 2022, terdapat kegiatan yang dilakukan oleh masyarakat Jawa.

Pada dasarnya, malam 1 Suro sama dengan 1 Muharram yang merupakan malam Tahun Baru Islam.

Berikut ini beberapa makna kegiatan malam 1 Suro yang selalu dilakukan bagi masyarakat Jawa telah Utara Times lansir dari kebudayaan.kemendikbud.go.id.

Baca Juga: Hitung Mundur 1 Suro 2022 Mulai Hari ini 21 Juli, Cek Jatuh pada Tanggal Berapa di Kalender Jawa Berikut

Saat malam 1 Suro tiba, masyarakat Jawa umumnya melakukan ritual tirakatan, lek-lekan (tidak tidur semalam suntuk), dan tuguran (perenungan diri sambil berdoa).

Bahkan sebagian orang memilih menyepi untuk bersemedi di tempat sakral seperti puncak gunung, tepi laut, pohon besar, atau di makam keramat.

Bagi masyarakat Jawa, bulan Suro sebagai awal tahun Jawa juga dianggap sebagai bulan yang sakral atau suci.

Konon merupakan bulan yang tepat untuk melakukan renungan, tafakur, dan introspeksi untuk mendekatkan dengan Yang Maha Kuasa.

Baca Juga: 1 Muharram Jatuh pada Tanggal Berapa? Simak Amalan-amalan Penuh Pahala pada 1 Muharram

Cara yang biasa digunakan masyarakat Jawa untuk berinstrospeksi adalah dengan lelaku, yaitu mengendalikan hawa nafsu.

Sepanjang bulan Suro masyarakat Jawa meyakini untuk terus bersikap eling (ingat) dan waspada.

Eling artinya manusia harus tetap ingat siapa dirinya dan dimana kedudukannya sebagai ciptaan Tuhan.

Sedangkan waspada berarti manusia juga harus terjaga dan waspada dari godaan yang menyesatkan.

Karenanya dapat dipahami jika kemudian masyarakat Jawa pantang melakukan hajatan pernikahan selama bulan Suro.

Baca Juga: Kumpulan Kata-kata Malam Satu Suro Bahasa Jawa 2022 dan Ucapan Bijak Disertai Arti

Peringatan 1 Suro selalu berjalan dengan khusuk, orang membersihkan diri lahir batin, melakukan introspeksi, mengucap syukur kepada Gusti yang membuat hidup dan menghidupi dunia dan seisinya.

Demikian informasi mengenai makna malam 1 Suro bagi masyarakat Jawa yang ternyata pantang melakukan hajatan.***

Editor: Anas Bukhori

Tags

Terkini

Terpopuler