UTARA TIMES – Bulan Muharram merupakan bulan yang suci. Pada bulan ini para umat muslim dianjurkan untuk memperbanyak berpuasa.
Pertanyaannya, pada tanggal 1 Muharram boleh puasa atau tidak? Bila merujuk pada beberapa dalil, amalan puasa di bulan Muharram ini sangat dianjurkan.
Ibadah puasa di bulan Muharram bahkan sudah diperintahkan Nabi Muhammad Saw sebelum adanya perintah berpuasa di bulan Ramadhan.
Bulan Muharram sendiri merupakan bulan pertama yang ada di dalam sistem kalender Hijriyah. Istilah Muharram ini berasal dari kata haram yang artinya suci atau terlarang.
Baca Juga: Tata Cara dan Bacaan Niat Puasa 1 Muharram 2022: Tulisan Arab, Latin, dan Terjemahannya
Bulan Muharram tersebut memiliki artinya “dimuliakan” dan “diharamkan”. Kenapa maknanya seperti itu? Karena pada bulan Muharram tersebut telah diharamkan untuk melakukan peperangan.
Karena tergolong sebagai bulan yang mulia, pada bulan Muharram ini para umat muslim dianjurkan untuk melakukan amalan-amalan baik seperti berpuasa.
Memperbanyak puasa pada bulan Muharram ini sangat dianjurkan. Hal ini ditegaskan hadits berikut:
“Dari Abu Hurairah r.a (diriwayatkan bahwa) ia berkata, telah bersabda Rasulullah saw: “Puasa yang paling utama setelah Ramadhan adalah puasa di bulan Allah, bulan Muharram Dan sebaik-baiknya ibadah setelah ibadah wajib adalah shalat malam.” (HR. Muslim).
Amalan puasa pada bulan Muharram ini secara khusus bisa dilakukan pada tanggal 9 dan 10 Muharram.
Puasa pada hari ‘Asyura dilakukan pada hari kesepuluh bulan Muharram. Rasulullah saw memerintahkan berpuasa pada hari tersebut sebelum diwajibkannya puasa Ramadhan.
Umat muslim juga dapat menggabungkan puasa tanggal 10 dengan puasa pada tanggal sebelumnya yaitu tanggal kesembilan yang disebut sebagai puasa Tasu‘a.
Terdapat dalil yang menyebutkan puasa ini. Dari ‘Aisyah r.a. (diriwayatkan) bahwa orang-orang Quraisy pada zaman Jahiliah melakukan puasa ‘Asyura’, kemudian Rasulullah saw memerintahkan agar melakukan puasa ‘²syura’ tersebut sehingga diwajibkan puasa Ramadhan, dan Rasulullah saw mengatakan: Barang siapa yang ingin melakukan puasa ‘²syura’ silahkan, dan barangsiapa yang tidak ingin melakukannya silahkan berbuka. [Hadits muttafaq ‘alaih].
Untuk ketentuan apakah pada tanggal 1 Muharram boleh puasa atau tidak, terdapat ulama memperbolehkannya. Bahkan bila ada yang ingin berpuasa sebulan penuh pun tak ada larangan.
Baca Juga: Bolehkah Puasa 1 Muharram? Begini Keterangan Lengkapnya Berdasarkan Dalil
Muharram sebagai Bulan Suci
Bulan Muharram termasuk ke dalam 4 bulan suci. Hal ini diterangkan dalam hadits riwayat Bukhari dan Muslim.
“Setahun berputar sebagaimana keadaannya sejak Allah menciptakan langit dan bumi. Satu tahun itu ada dua belas bulan. Di antaranya ada empat bulan haram (suci). Tiga bulannya berturut-turut yaitu Dzulqo’dah, Dzulhijjah dan Muharram. (Satu bulan lagi adalah) Rajab di antara Jumada dan Sya’ban. (HR.al-Bukhari dan Muslim)
Bulan Muharram juga disebut sebagai bulannya Allah SWT. Hal ini diterangkan dalam Syarah Sunanan-Nasaiy, As-Suyuthi.
”Apa hikmah bulan Muharram disebut dengan syahrullah (bulan Allah), padahal semua bulan adalah milik Allah?” Beliau menjawab, ”Disebut Demikian karena di bulan Muharram ini Allah mengharamkan pembunuhan. Juga bulan Muharram adalah bulan pertama dalam setahun. (Syarah Sunanan-Nasaiy, As-Suyuthi)
Baca Juga: Ini Niat Puasa Muharram Hari ke 1 Lengkap dengan Bacaan Arab, Latin, Arti dan Tata Caranya
Memperbanyak Amal Sholeh
Selain puasa, terdapat amalan lain yang dianjurkan dilakukan pada bulan Muharram. Memperbanyak amal sholeh ini banyak sekali. Pahala yang didapat akan lebih besar saat dilakukan di bulan suci seperti di bulan Muharram.
Berdasarkan keterangan dari Ibnu ’Abbas. ”Allah mengkhususkan empat bulan tersebut sebagai bulan haram, dianggap sebagai bulan suci, melakukan maksiat pada bulan tersebut dosanya akan lebih besar, dan amalan sholeh yang dilakukan akan menuai pahala yang lebih banyak.” (Tafsir at-Thabari).
Demikian informasi mengenai tanggal 1 Muharram boleh puasa atau tidak.***