UTARA TIMES – Berikut ini cerita Abu Nawas ketika hendak membelah bayi menjadi dua bagian.
Peristiwa tersebut terjadi ketika Raja Harun Al Rasyid putus asa dengan ibu-ibu yang sedang memperebutkan seorang bayi. Abu Nawas kemudian mucul hendak menyelesaikan masalah tersebut.
Seperti diketahui Baginda Raja Harun Al Rasyid kerap memberikan ujian dan pertanyaan kepada Abu Nawas yang seringkali menjadi sosok terminal atau labuhan akhir ketika pertanyaan-pertanyaan atau masalah Baginda Raja tidak bisa dijawab orang-orang istana.
Lantas bagaimana yang dilakukan Abu Nawas? Bisakah ia membelah bayi menjadi dua bagian?
Kala itu, Baginda Raja harus dihadapkan pada dua ibu-ibu yang sedang memperebutkan seorang anak yang masih bayi.
Baca Juga: Jadwal Bioskop Trans TV Malam Ini Kamis 8 September 2022: Cold Pursuit, Berikut Sinopsisnya
Kedua ibu tersebut saling ngotot mengakui bayi tersebut adalah anaknya. Hakim menyerah tidak bisa memutuskan perkara tersebut.
Baginda Raja sudah melakukan berbagai macam cara hingga cara-cara halus dengan harapan dua ibu tersebut ada yang mau mengalah. Tidak harapan itu nihil.
Akhirnya Baginda Raja memanggil Abu Nawas ke istana. Abu Nawas sudah mengetahui duduk perkaranya. Ia menyiapkan seorang algojo yang sudah siap dengan hunusan pedangnya.
Bayi yang diperebutkan dua ibu tersebut dibaringkan di sebuah meja. Masyarakat dan pihak kerajaan penasaran apa yang hendak dilakukan Abu Nawas.
Lalu Abu Nawas berujar: "Sebelum saya mengambil tindakan atas perkara ini, apakah salah satu dari ibu bersedia mengalah dan menyerahkan bayi itu kepada yang memang berhak memilikinya?"
"Tidak, bayi itu adalah anakku," kata kedua perempuan itu serentak.
Baca Juga: Prediksi dan Link Live Streaming Arsenal vs Zurich Liga Eropa Kamis 8 September 2022
"Baiklah, kalau kalian tidak ada yang mau mengalah, maka saya terpaksa membelah bayi itu menjadi dua sama rata," kata Abu Nawas dengan algojo yang sudah melaksanakan tugas.
Perempuan pertama girang bukan kepalang atas apa yang hendak dilakukan Abu Nawas terhadap bayi itu.
Sedangkan perempuan kedua menjerit histeris. "Jangan, tolong jangan dibelah bayi itu. Biarlah aku rela bayi itu seutuhnya diserahkan kepada perempuan itu," ucap perempuan kedua sambil menangis di depan Abu Nawas.
Baca Juga: Cek Penerimaan Bansos PBI JK, Lengkap dengan Syarat, Kriteria Penerima, Link, dan Cara Pengecekan
Dari respons perempuan kedua, Abu Nawas tersenyum lega. Akhirnya misteri terkuak. Abu Nawas segera mengambil bayi itu dan langsung menyerahkan kepada perempuan kedua.
Abu Nawas minta agar perempuan pertama dihukum sesuai dengan perbuatannya. Karena tak ada ibu yang tega menyaksikan anaknya hendak disembelih. Apalagi di depan mata.
Baca Juga: Surat Sakti Ferdy Sambo Gagal Selamatkan Kombes Agus Nurpatria, KKEP Tetap Memecatnya
Demikian uraian cerita Abu Nawas ketika hendak membelah bayi menjadi dua bagian.***