Kisah Suraqah bin Malik, Orang yang Ingin Membunuh Nabi Muhammad tapi Malah Masuk Islam

11 September 2022, 00:10 WIB
Kisah Suraqah bin Malik, Orang yang Ingin Membunuh Nabi Muhammad tapi Malah Masuk Islam /facebook/udin/

UTARA TIMES – Kisah Suraqah bin Malik adalah satu dari sekian banyak kisah masuk Islamnya orang kafir Mekah setelah bermaksud membunuh Nabi Muhammad.

Semula Suraqah bin Malik membuntuti Nabi Muhammad untuk mencari kesempatan agar bisa membunuh beliau.

Ketika kesempatan untuk membunuh Nabi Muhammad itu ada di hadapannya, Suraqah bin Malik malah berbalik arah.

Berikut Kisah Suraqah bin Malik, Orang yang Ingin membunuh Nabi Muhammad tapi malah masuk Islam

Suatu hari Suraqah mendengar sayembara. 

Baca Juga: Kisah Ibrahim bin Adham dan Burung Gagak yang Mencuri Rotinya

Sayembara tersebut diumumkan sekelompok penduduk Mekah di sebuah ruas jalan di dekat Pintu Darun Nadwah.

Isi sayembara itu adalah barangsiapa bisa membunuh Nabi Muhammad atau memenggal kepala beliau maka ia diberi imbalan 100 ekor unta.

Saat itu pemuka masyarakat Mekah gerah dengan tindakan Nabi Muhammad yang semakin menarik simpati orang-orang di kota itu.

Sebab, aktivitas beliau dalam menyebarkan Islam membuat agama nenek moyang penduduk Mekah semakin ditinggalkan pemeluknya.

Baca Juga: Kisah Ibrahim bin Adham dan Burung Gagak yang Mencuri Rotinya

Mendengar sayembara berhadiah menggiurkan itu, Suraqah menyanggupi.

Selama beberapa lama ia mengintai aktivitas Nabi Muhammad. Hingga suatu hari ia mendapat kesempatan membuntuti beliau.

Di suatu tempat yang dirasa tepat, Suraqah menghunus pedangnya untuk mengeksekusi Nabi Muhammad.

Beliau yang tahu ada seseorang mengancam bersiap siaga. Saat itu Suraqah menunggang kuda, sedang Nabi Muhammad naik unta.

Dalam keadaan genting itu, Allah menurunkan mukjizat kepada Nabi.

Beliau perintahkan bumi untuk mencegah perbuatan Suraqah itu. Dengan izin Allah, tanah di sekitar Suraqah bergerak dan menelan kudanya.

Baca Juga: Kisah Hikmah: Menjelang Ajalnya, Guru Abu Manshur al-Maturidi Punya Permintaan Aneh Ini

Kuda gagah itu lalu tenggelam hingga lututnya.

Melihat keganjilan tersebut Suraqah ketakutan, sehingga terpaksa meminta maaf kepada Nabi Muhammad.

Nabi kemudian memanjatkan doa sehingga tanah itu membebaskan impitan di kaki kuda Suraqah.

Sadar dirinya terbebas, Suraqah kembali berulah. Ia hunus lagi pedangnya dengan maksud mencelakai Nabi Muhammad.

Namun, untuk kedua kalinya tanah menelan kuda Suraqah, kali ini hingga pusarnya. Kembali diliputi rasa takut, Suraqah memilih jalan damai dengan meminta ampun Nabi Muhammad.

Baca Juga: Kisah Hikmah: Berkat Seekor Burung Pipit, Khalifah Umar bin Khathab Lolos dari Siksa Kubur

Nabi kembali mengampuninya.

Suraqah memang pemberani, tapi ia tahu apa yang mencegahnya untuk melukai Nabi Muhammad adalah sesuatu yang terlalu besar untuk dihadapi.

Akhirnya ia turun dari kudanya dan menghampiri Nabi Muhammad. Di hadapan unta beliau Suraqah duduk, sekadar menunjukkan dirinya tak lagi menjadi ancaman.

Ia lalu bertanya kepada Nabi Muhammad, siapa Tuhan beliau, apakah terbuat dari emas atau perak.

Mendapat pertanyaan demikian, malaikat Jibril turun dari langit dan membawa wahyu kepada Nabi Muhammad berupa surat al Ikhlas ayat 1-4.

Baca Juga: Kisah Hikmah: Menjelang Ajalnya, Guru Abu Manshur al-Maturidi Punya Permintaan Aneh Ini

Setelah pertanyaan Suraqah dijawab oleh Nabi, ia meminta beliau menjelaskan apa itu Islam.

Tak lama kemudian, di tempat itu juga, Suraqah menyatakan dirinya masuk Islam.

Orang yang semula berniat membunuh Nabi Muhammad itu berbalik arah menjadi pengikut beliau.

Demikian kisah Suraqah bin Malik, orang yang berniat membunuh Nabi Muhammad tapi kemudian justru menjadi pengikut setia beliau.***

Editor: Anas Bukhori

Tags

Terkini

Terpopuler