Apa itu Munggahan? Inilah 7 Tradisi yang Umumnya dilakukan Jelang Ramadhan, Ada Megengan

15 Maret 2023, 09:30 WIB
Apa itu Munggahan? Inilah 7 Tradisi yang Umumnya dilakukan Jelang Ramadhan, Ada Megengan /

UTARA TIMES - Memasuki bukan puasa, terdapat istilah Munggahan yang umumnya dilakukan jelang Ramadhan, diantaranya Megengan.

Simak informasi terkait tradisi Munggahan serta hal-hal lainnya dilakukan jelang Ramadhan ini.

Istilah Munggahan banyak dikenal masyarakat jelang Ramadhan.

 

Munggahan sendiri merupakan tradisi masyarakat yang mulanya berkembang di tanah Jawa dan kini sudah membudaya di umat muslim Indonesia.

Baca Juga: MURAH tapi GAHAR! Infinix Note 12 2023 Pakai Chipset Monster Setara dengan Snapdragon 765G dan Penyimpanan 2T!

Secara istilah, kata Munggahan dalam bahasa sunda adalah 'munggah' yang berarti naik. Sehingga apabila ditelusuri lebih dalam adalah memiliki makna naik derajat (Syaban ke Ramadhan).

 

Lantas, tradisi apa saja yang umumnya dilakukan pada saat munggahan? Inilah 7 tradisi Munggahan di masyarakat Sunda:

1. Berkumpul dengan keluarga atau kerabat.

Baca Juga: Loker KAI Wisata 2023 Dibuka untuk Lulusan SMA SMK, Ada 4 Benfit yang Bisa Didapatkan!

2. Melakukan kunjungan ke makam-makam atau Ziarah Kubur

3. Melakukan kegiatan kemanusiaan

4. Makan bersama atau botram

 

5. Bersilahturahmi dengan orang sekitar

6. Saling bermaaf-maafan

Baca Juga: Beruntung di Tahun 2023, Shio Ini Rajin Berbagi Bakal Kaya dan Bebas Hutang 

7. Berdoa bersama

Sementara itu, masyarakat Jawa menamai Munggahan dengan istilah lain yaitu Mengengan.

Berbeda dengan masyarakat Sunda, masyarakat Jawa memaknai Mengengan sebagai rasa syukur dalam menyambut bulan suci Ramadhan.

 

Megengan dalam bahasa Jawa berarti menahan. Yang secara luas adalah menahan diri dari hal-hal yang buruk atau membatalkan puasa.

Baca Juga: Saksikan Singham dan Khun Pan 2 dalam Jadwal ANTV Hari Ini Rabu 15 Maret 2023

Megengan umumnya dilakukan dengan cara menyucikan diri. Seperti, membersihkan diri dengan keramas, ziarah kubur, berdoa di mesjid, kemudian membagikan apem.

Apem merupakan simbolis permintaan maaf yang umumnya dibagikan kepada tetangga-tetangga.

 

Tradisi ini sudah ada sejak jaman Sunan Kalijaga dalam menyebarkan agama Islam di tanah Jawa melalui media Akulturasi budaya.

Demikian itulah sekilas ulasan mengenai istilah Munggahan dan tradisi yang umumnya dilakukan jelang Ramadhan.***

Editor: Anas Bukhori

Tags

Terkini

Terpopuler