UTARA TIMES - Dimana menulis adalah sebuah aktivitas menuangkan sebuah perasaan serta pikiran, sehingga sebagian dari kita sudah mengetahui perbedaan mana tulisan karya fiksi maupun karya non fiksi.
Namun ada beberapa yang masih bingung membedakan antara menulis sebuah fiksi yang meliputi novel, cerita pendek, puisi. Begitupun juga dengan non fiksi yang meliputi esai, jurnal, serta karya tulis ilmiah.
Seorang sastrawan perempuan Indonesia Okky Madasari menyampaikan perbedaan fiksi maupun non fiksi melalu akun instagram pribadinya @Okky Madasari.
Baca Juga: Spoiler One Piece Chapter 1006: Marco VS King dan Queen, Siapakah Pemenangnya?
“Di tengah deadline beberapa paper yang membuat pikiran ruwet dan terasa berat, saya mencoba menguraikan kembali apa yang saya rasakan ketika menulis novel, cerita pendek, esai, kolom untuk koran, atau tulisan ilmiah” tulis Okky.
Sebagaimana dikutip Utara times dari akun instagram pribadinya Okky Madasari membagikan beberapa pemikirannya ketika menulis fiksi maupun non fiksi.
Baca Juga: Mengenal Undang-undang No. 32 Tahun 2009 Tema 8 Kelas 6 SD: Subtema 3 Tentang Laos dan Filipina
Pertama Okky tidak mau dan tak bisa menulis fiksi dengan tenggat waktu. Namun berbeda dengan non-fiksi, dimana Okky merasa adanya deadline waktu untuk segera menulis.