Warisan Kultural Dakwah Wali Sanga Seri III: Berdakwah dengan Cara yang Lemah Lembut

- 4 Agustus 2021, 15:50 WIB
 Warisan Kultural  Dakwah Wali Sanga Seri III: Berdakwah dengan Cara yang Lemah Lembut
Warisan Kultural Dakwah Wali Sanga Seri III: Berdakwah dengan Cara yang Lemah Lembut /Instagram.com/@badaralam/

UTARA TIMES - Di hari Rabu ini mari kita maju, dengan pengetahuan tentang Warisan Kultural Dakwah Wali Sanga Seri III Rabu, 4 Agustus 2021.

Selain menyebarkan ajaran Islam melalui kebudayaan, kesenian dan pendidikan, Wali Sanga kerap kali berdakwah dengan cara yang lemah lembut dan tidak memaksakan kehendak.

Berikut ini diantara nama-nama Wali Sanga yang menyebarkan ajaran Islam dengan cara yamg unik.

Baca Juga: Di Balik Sejarah Baru Olimpiade, Indonesia Pertama Kali Raih Emas di Cabor Bulutangkis Pasangan Ganda Putri

Sunan Kali Jaga berdakwah melalui pertunjukan wayang kulit, dan gamelan Gong Sekaten, ajarannya bisa ditelusuri dalam Suluk Sujinah dan Serat Kaki Walaka dan berperan dalam pembangunan masjid Demak.

Sunan Muria menyampaikan dakwah melalui pengajaran tentang cara bercocok tanam, dan berdagang serta melaut juga mengubah tradisi sesajen menjadi tradisi kenduri, serta mennggunakan gamelan dan wayang sebagai sarana dakwah.

Baca Juga: Indonesia Jadi Negara Asia Tenggara Dengan Perolehan Medali Terbanyak Di Olimpiade Tokyo 2020

Sunan Gunung Jati mewariskan 5 nilai dasar yang disebut dengan Panca Laku, terkenal dengan pesan "Ingsun titip tajug lan fakir miskin" agar masyarakat senantiasa menjaga masjid dan peka terhadap rakyat miskin, serta mendirikan Masjid Agung Sang Cipta Rasa.

Dengan demikian, para wali berdakwah dengan membangun peradaban Islam dimasyarakatnya serta menjadikan masjid dan pesantren sebagai pusat kegiatan dakwah.

Jadi, dalam menyampaikan suatu kebaikan alangkah lebih baiknya dengan cara yang lemah lembut dan tidak dengan paksaan.***

Editor: Nur Umar


Tags

Artikel Pilihan

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah