Network
UTARA TIMES - Pada saat ini gempa seringkali terjadi dan bertepatan dengan bulan Jumadil Awal pada tahun Hijriyahnya ternyata terdapat penjelasan dari primbon Jawa mengenai gempa di Serat Centhini jilid 2
Peristiwa seperti adanya gempa yang terjadi tentu alam memiliki tanda tersendiri atasnya dan sebagaimana pada primbon Jawa khusunya Serat Centhini jilid 2 bahwa gempa yang berdasarkan waktunya seperti pada bulan Jumadil Awal.
Dalam primbon Jawa peristiwa gempa atau lindhu memiliki sebuah arti bukan serta merta sebuah bencana terlebih terjadi pada bulan Jumadil Awal ini yang berdasarkan Serat Centhini jilid 2 memiliki tanda tersendiri.
Baca Juga: Gempa Pada Bulan Jumadil Akhir dalam primbon Jawa Serat Centhini, Ternyata Ini Tandanya
Kemudian dalam catatan Serat Centhini jilid 2 juga di sebutkan bahwa gempa yang terjadi pada bulan Jumadil Awal dalam primbon Jawa memiliki tanda sebagai berikut;
Jika gempa itu terjadi pada bulan Jumadil Awal pada waktu Subuh maka itu tanda akan adanya sebuah perang
Jika terjadi gempa saat dhuha maka itu pertanda tanaman akan menjadi subur serta di jauhkan dari hama.
Jika gempa terjadi saat Zuhur maka itu tandanya akan mendapatkan sebuah rahmat dari yang Maha Kuasa.
Baca Juga: Ini Waktu yang Tepat Untuk Pelantikan Pejabat dan Membangun Rumah Menurut Adat Jawa Serat Centhini
Kalau gempa tersebut terjadi pada waktu Asar maka itu pertanda buruk, seperti sesama manusia akan saling membunuh.
Kalau terjadi gempa saat Maghrib maka itu adalah suatu pertanda bahwa akan banyak kesulitan yang datang.
Baca Juga: Jenis Ganja Pada Sastra Serat Centhini, Ganja dalam Adat Jawa Ternyata Unik!
Kalau gempa itu terjadi saat Isya ini meupakan tanda tidak baik dan sebaiknya meningkatkan kewaspadaan.
Kemudian jika ini terjadi maka dianjurkan membuat selamatan berupa bubur warna sekadarnya dan disertani dengan iringan doa memohon keselamatan.
Baca Juga: Sinopsis Serat Centhini Jilid 1, Ilmu Jawa Kuno Lengkap Dengan Gaya Sastra
Demikian pemaparan atas tanda gempa yang terjadi pada bulan Jumadil Awal berdasarkan primbon Jawa dan jilid 2 Serat Centhini. ***
