Network
UTARA TIMES – Misteri Begu Ganjang pernah membuat heboh masyarakat Humbang Hasundutan karena tuduhan warga terhadap seseorang bahwa Ia telah memelihara Begu Ganjang.
Misteri Begu Ganjang yang dituduh menjadi penyebab meninggalnya warga di kampung-kampung sekitarnya.
Maka untuk membuktikan kebenaran misteri Begu Ganjang tersebut mereka pergi kepada seorang dukun dan dukun itulah yang mengkonfirmasi bahwa dia memelihara Begu Ganjang.
Kasus ini merupakan salah satu kasus di Tanah Karo yang mengangkat misteri Begu Ganjang.
Baca Juga: MASIH DIBUKA! Pendaftaran TNI AD 2022 untuk Tamtama, Bintara, dan Taruna Akmil
Fenomena ini terus hidup di percakapan-percakapan masyarakat Karo. Oleh karena itu kebaradaan Begu ini diakui oleh masyarakat batak.
Dilansir Utara Times dari Penjelasan P. Dr. Sirilus Senator Manalu, OFMCap., tentang Tuak dan Begu Ganjang: Tinjauan Psikologis, bahwa orang Batak mengenal tiga konsep roh, yaitu: Tondi, Sahala, dan Begu.
Tondi merupakan jiwa atau roh seseorang yang merupakan kekuatan, oleh karena itu tondi memberi nyawa kepada manusia. Tondi didapat sejak seseorang di dalam kandungan.
Sahala adalah jiwa atau roh kekuatan yang dimiliki seseorang. Semua orang memiliki tondi, akan tetapi tidak semua orang memiliki sahala.
