Network
Namun Sang Pangeran menolak ajakan menikah Ratu Sindang Kasih, dengan alasan bahwa sang Pangeran sudah mempunyai istri.
Sang Ratu Sindang Kasih pun murka karena ajakanya ditolak oleh Pangeran Muhammad.
Sang Ratu memerintahkan agar Pangerang Muhammad di penjara dan tidak akan diizinkan kembali lagi ke Cirebon, dan berjanji bahwa tidak akan memberikan buah Maja kepada siapapun dan bahkan akan menghanguskan semua perkebunan buah Maja seluruhnya.
Baca Juga: Tanggal 2 Februari 2022 Memasuki Bulan Rajab, Berikut Amalan yang Dapat Dilakukan dari Buya Yahya
Setelah mengucapkan janji tersebut Sang Ratu Kembali ke istana dan malam itu juga hujan deras mengguyur Kerajaan Sindang Kasih,
Esok harinya hal anehpun terjadi istana beserta Ratu Sindang Kasih lenyap dan tidak meninggalkan bekas sedikitpun bagai hamparan tanah yang kosong, tidak hanya itu perkebunan buah Maja yang lebatpun ikut lenyap dan hilang.
Para warga Kerajaan Panyidagan langsung mencari keberadaan Ratu Sindang Kasih dan perkebunan buah Maja yang lenyap, seraya berkata “ Maja Langka ( Buah Maja tidak ada)”
Dan sejak saat itulah tanang bekas Kerajaan Panyidagan dan tanah perkebunan buah Maja di sebut dengan sebutan Majalengka.
Sementara Pangeran Muhammad yang berhasil lolos, tidak bisa kembali ke Cirebon dan meneruskan bertapa di Gunung Haur, dan saat ini dikenal dengan sebutan Gunung Margatapa.
