UTARA TIMES - Perayaan Lebaran khususnya di Pulau Jawa sangat identik dengan menu ketupat.
Makanan berbahan beras yang direbus dengan dibungkus janur muda ini, biasanya dipasangkan dengan opor ayam.
Ketupat selalu menjadi sajian khas lebaran, ternyata memiliki filosofi yang begitu kaya.
Filosofi Ketupat
Secara filosofi, ketupat merupakan simbol permintaan maaf dan berkah.
Rumitnya membuat anyaman ketupat, diibaratkan dengan berbagai macam kesalahan manusia.
Sementara isi ketupat yakni nasi putih, mencerminkan kesucian hati setelah memohon ampunan dari segala kesalahan.
Baca Juga: 10 Ucapan Idul Fitri Dalam Bahasa Sunda: Wilujeng Sasih Boboran Siam 1443 H
Ketupat merupakan singkatan dari ngaku lepat yang berarti mengakui kesalahan, sementara laku papat artinya empat tindakan.
Editor: Anas Bukhori