UTARA TIMES – Berikut ini penjelasan terkait puasa weton atau hari kelahiran di hari sabtu, lengkap dengan penjelasan manfaat, tata cara, dan ketentuannya.
Menjalankan puasa weton atau hari kelahiran umumnya bertujuan untuk mensyukuri nikmat umur yang panjang.
Mengenai puasa weton atau hari kelahiran yang bertepatan di hari sabtu, beberapa ulama berbeda pendapat mengenai tata cara dan ketentuan pelaksanaannya.
Ulasan ini akan membahas terkait manfaat, tata cara, dan ketentuan puasa weton atau hari kelahiran yang bertepatan di hari sabtu.
Sebagaimana dikutip Utara Times dari buku Dialog Problematika Umat karya KH Sahal Mahfudz, para ulama berbeda pendapat dalam menentukan hukum puasa weton atau hari kelahiran yang bertepatan di hari sabtu.
Beberapa ulama berbeda pendapat antara kebolehan pelaksanaan puasa weton atau hari kelahiran dilaksanakan pada hari sabtu aja atau harus disambung dengan hari sebelum atau sesudahnya.
Dalam sebuah riwayat hadis, sebagaimana dikutip KH Sahal Mahfudz mengatakan bahwa Rasulullah Saw melarangnya, kecuali puasa Ramadhan.
Tapi pada hadis lain ditegaskan, beliau sering melakukan puasa pada hari sabtu dan ahad yang merupakan hari raya kaum musyrikin. Dengan berpuasa, beliau ingin membedakan diri dari mereka, sekaligus untuk memperkuat identitas kaum muslimin.
Editor: Nur Umar
Sumber: Buku Dialog Problematika Umat