Begini Mitos Malam 1 Suro, dari Lebaran Makhluk Gaib hingga Larangan Berpesta

- 27 Juli 2022, 10:10 WIB
Artikel ini tentang Mitos Malam 1 Suro: dari Lebaran Makhluk Gaib hingga Larangan Berpesta, Begini Uraiannya.
Artikel ini tentang Mitos Malam 1 Suro: dari Lebaran Makhluk Gaib hingga Larangan Berpesta, Begini Uraiannya. /IG/ofwildandearth/

UTARA TIMES – Berikut ini informasi mengenai mitos malam 1 Suro berdasarkan kepercayaan masyarakat Jawa.

Terdapat beberapa hal yang harus dihindar oleh masyarakat Jawa berdasarkan mitos malam 1 Suro ini.

Malam 1 Suro pada dasarnya dikenal sebagai hari yang mistis bagi orang-orang Jawa. Mitos mengenai malam 1 Suro bahkan masih berlaku hingga saat ini.

Banyak sekali cerita angker dan penuh mistis tentang malam 1 Suro tersebut yang tersebar secara lisan di kalangan masyarakat Jawa. Berikut uraiannya.

Baca Juga: Alasan pada Malam 1 Suro 2022 Dilarang Keluar Rumah, Begini Penjelasannya

Malam 1 Suro merupakan bagian dari tanggalan Jawa. Kalender ini ada sejak Kerajaan Mataram Islam.

Konon Sultan ingin mengubah kalender Saka atau kalender Jawa dan Hindu sesuai dengan penanggalan agama Islam.

Selain itu, Sultan berniatan untuk menyatukan dua kubu masyarakat Jawa yang terpecah akibat perbedaan keyakinan antara Kejawen yang merupakan kepercayaan orang Jawa dengan putihan atau kepercayaan Islam.

Lebaran Makhluk Gaib

Masyarakat Jawa sejak masa lalu mempercayai bahwa malam 1 Suro merupakan lebaran bagi makhluk gaib, konon banyak makhluk gaib itu keluar dari tempat persinggahan masing-masing.

Mitos malam 1 Suro ini juga kerap dikaitkan dengan adanya penampakan serta gangguan mahluk halus di waktu tersebut.

Baca Juga: Malam 1 Suro 2022 Jatuh Pada Tanggal Hari Apa? Catat Jadwal Peringatan Tahun Baru Islam 1444 H

Malam Paling Buruk

Sebagian masyarakat Jawa juga percaya bahwa malam 1 Suro merupakan malam paling buruk dalam satu tahun.

Bagi beberapa orang di malam suro ini terdapat banyak sekali sial dan bencana yang akan menimpa umat manusia.

Hal ini membuat orang-orang Jawa abangan pada zaman dahulu kerap menghindari berbagai pesta upacara pada bulan ini termasuk pesta perkawinan.

Tradisi Tolak Musibah

Namun, masyarakat Kejawen yakin bahwa musibah dan bencana dapat ditolak dengan cara melakukan ritual tertentu. Karena hal inilah kemudian di Jawa ada beberapa tradisi di malam 1 Suro.

Contoh tradisi itu adalah ruwatan yang bertujuan untuk membuang sial. Sebagian masyarakat Jawa pada masa lalu lebih sakral lagi dalam menanggapi datangnya pergantian tahun Hijriah ini.

Ruh Para Leluhur Mendatangi Rumah

Banyak di antara orang-orang Jawa yang meyakini bahwa di Malam 1 Suro arwah leluhur yang telah meninggal dunia akan kembali dan mendatangi keluarganya di rumah.

Korban Tumbal Dibebaskan

Ada juga yang meyakini bahwa pada malam 1 Suro arwah dari orang-orang yang menjadi tumbal pesugihan akan dilepaskan dan diberi kebebasan. Hal ini disebut -sebut sebagai hadiah pengabdiannya selama setahun penuh.

Baca Juga: PANTANG! 3 Larangan yang Tidak Boleh Dilakukan pada Malam 1 Suro 2022

Datangnya Ajisaka

Masyarakat Jawa juga percaya bahwa malam 1 Suro adalah waktu datangnya Ajisaka ke pulau Jawa yang mampu melepaskan rakyat dari genggaman makhluk gaib. Menanggapi hal ini, maka kesultanan Yogyakarta dan kasunanan Surakarta dan kasepuhan Cirebon secara rutin mengadakan ritual setiap malam 1 Suro.

Dalam ritual tersebut, masyarakat akan mengelilingi Keraton dalam diam, memandikan benda-benda pusaka, berendam di kali, mandi kembang, dan mengarak kerbau bule.

Masyarakat Jawa juga percaya bahwa ritual tersebut dapat membawa berkah.

Namun di sisi lain, Malam 1 Suro juga dipercaya dapat mendatangkan kesialan bagi mereka yang melanggar pantangan.

Tapa Bisu

Beberapa orang Jawa ada yang memilih melakukan ritual tapa bisu pada malam 1 Suro. Ritual ini adalah kegiatan tidak boleh berbicara sama sekali.

Ritual tersebut biasanya dilakukan saat mengelilingi benteng Kraton Jogyakarta. Selain tidak boleh bicara orang tersebut juga tidak boleh makan, minum, serta merokok saat melakukan ritual tapa bisu.

Baca Juga: PANTANG! 3 Larangan yang Tidak Boleh Dilakukan pada Malam 1 Suro 2022

Diam di Rumah

Masyarakat Jawa juga percaya bahwa setiap malam 1 Suro lebih baik berdiam diri di rumah.

Apabila melanggar aturan ini maka orang tersebut akan mendapatkan kesialan dan hal buruk.

Berdasarkan Primbon Jawa, orang tidak disarankan untuk pindah rumah pada saat malam 1 Suro. Orang Jawa percaya ada hari baik dan hari buruk.

Dilarang Pesta

Orang-orang tua Jawa percaya bahwa menikahkan anaknya di bulan Suro akan mendatangkan kesialan.

Hal ini juga berlaku pada pesta-pesta lainnya seperti pesta sunatan atau pesta syukuran lainnya dan hal tersebut masih dipercaya oleh sebagian orang tidak hanya di Jawa.

Di daerah lain juga ada cara dan ritual yang dilakukan untuk memperingati tahun baru Islam 1 Muharam atau 1 Suro, seperti berdoa dan menyantuni anak yatim.

Demikian informasi mengenai mitos malam 1 Suro yang masih dipercaya masyarakat Jawa.***

Editor: Abdul Hamid


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x