Dalam tradisi budaya Jawa ketika memasuki bulan Suro, orang tua melarang keras untuk mengadakan pesta pernikahan anak-anak mereka.
Berdasarkan kepercayaan orang Jawa, mengadakan pernikahan pada bulan Suro dipercaya akan mengundang kesialan kepada kedua belah keluarga pengantin.
Alasan dilarangnya pesta hajatan diadakan pada bulan Suro karena dianggap menyaingi ritual keraton, yang dirasa sepi dan tak lagi menimbulkan aura keramat.
Namun sebagian masyarakat tak meyakini larangan yang satu ini, karena pantangan ini disebut sebagai teori tak berdasar.
Tapi hingga kini sebagian orang masih percaya dengan mitos tersebut.
5. Disarankan Melakukan Tapa Bisu
Pada malam satu Suro, sebagian masyarakat Jawa melakukan puasa bicara, tidak makan maupun minum dan merokok saat melakukan ritual tersebut.
Ritual ini dimaksud supaya para pelakunya melakukan introspeksi diri agar lebih baik dari tahun sebelumnya.
Itulah 5 pantangan atau larangan-larangan Malam Satu Suro yang masih diyakini khususnya oleh masyarakat Jawa.***
Editor: Anas Bukhori