Network
Amalan puasa pada bulan Muharram ini secara khusus bisa dilakukan pada tanggal 9 dan 10 Muharram.
Puasa pada hari ‘Asyura dilakukan pada hari kesepuluh bulan Muharram. Rasulullah saw memerintahkan berpuasa pada hari tersebut sebelum diwajibkannya puasa Ramadhan.
Umat muslim juga dapat menggabungkan puasa tanggal 10 dengan puasa pada tanggal sebelumnya yaitu tanggal kesembilan yang disebut sebagai puasa Tasu‘a.
Terdapat dalil yang menyebutkan puasa ini. Dari ‘Aisyah r.a. (diriwayatkan) bahwa orang-orang Quraisy pada zaman Jahiliah melakukan puasa ‘Asyura’, kemudian Rasulullah saw memerintahkan agar melakukan puasa ‘²syura’ tersebut sehingga diwajibkan puasa Ramadhan, dan Rasulullah saw mengatakan: Barang siapa yang ingin melakukan puasa ‘²syura’ silahkan, dan barangsiapa yang tidak ingin melakukannya silahkan berbuka. [Hadits muttafaq ‘alaih].
Untuk ketentuan apakah pada tanggal 1 Muharram boleh puasa atau tidak, terdapat ulama memperbolehkannya. Bahkan bila ada yang ingin berpuasa sebulan penuh pun tak ada larangan.
Baca Juga: Bolehkah Puasa 1 Muharram? Begini Keterangan Lengkapnya Berdasarkan Dalil
Muharram sebagai Bulan Suci
Bulan Muharram termasuk ke dalam 4 bulan suci. Hal ini diterangkan dalam hadits riwayat Bukhari dan Muslim.
“Setahun berputar sebagaimana keadaannya sejak Allah menciptakan langit dan bumi. Satu tahun itu ada dua belas bulan. Di antaranya ada empat bulan haram (suci). Tiga bulannya berturut-turut yaitu Dzulqo’dah, Dzulhijjah dan Muharram. (Satu bulan lagi adalah) Rajab di antara Jumada dan Sya’ban. (HR.al-Bukhari dan Muslim)
