Begini Sejarah Tahun Baru Islam 1 Muharram, Berawal dari Kebingungan untuk Penanggalan Surat

- 29 Juli 2022, 15:30 WIB
Informasi mengenai Begini Sejarah Tahun Baru Islam 1 Muharram, Berawal dari Kebingungan untuk Penanggalan Surat.
Informasi mengenai Begini Sejarah Tahun Baru Islam 1 Muharram, Berawal dari Kebingungan untuk Penanggalan Surat. /Pixabay/

UTARA TIMES – Berikut ini uraian sejarah mengenai tahun baru Islam 1 Muharram yang menjadi acuan bagi kalender umat muslim hingga hari ini.

Terdapat beberapa peristiwa penting dari sejarah tahun baru Islam 1 Muharram ini, yang berkaitan dengan kebijakan khalifah saat penanggalan itu ditetapkan.

Sejarah pembentukan kalender Islam ini terjadi setelah Nabi Muhammad SAW.

Berdasarkan uraian dari Ahmad Zarkasih dalam buku Sejarah Pembentukan Kalender Hijriyah, pembentukan tahun baru Islam ini terjadi di zaman khalifah Umar.

Baca Juga: Bacaan Niat Puasa 1 Suro atau Muharram Lengkap Tulisan Arab, Latin dan Terjemahan

Disebutkan bahwa latar belakang pembentukan tanggal Hijriyah ini titik mulanya setelah 2,5 tahun Umar menjabat sebagai khalifah, tepatnya pada tahun ke 17 Hijrah.

Saat itu ada salah seorang gubernur yang bernama Abu Musa Al-Asy’ari mengeluhkan banyaknya surat Khalifah Umar yang ditujukan kepadanya tidak ada tanggal suratnya.

Ia mengaku kebingungan untuk menentukan surat mana yang baru dan yang sudah lama. Berikut juga mana perintah khalifah yang baru dan yang sudah usang.

Baca Juga: Terbaru! Contoh Teks Ceramah Tentang Keistimewaan Bulan Muharram, Dilengkapi dengan Dalil

Gubernur tersebut menyampaikan keluhan tersebut kepada Khalifah Umar berikut dengan saran agar khalifah sayyidina Umar membuat sebuah penanggalan agar tidak terjadi lagi kebingungan di antara gubernur-gubernurnya.

Karena aduan tersebut, akhirnya syaidinaUmar memanggil semua staf dan orang- orang pentingnya untuk berdiskusi, merumuskan dan memformulasikan sebuah penanggalan agar tidak lagi ada yang kebingungan.

Selain itu penanggalan ini juga dipandang akan sangat membantu kinerja para staf dan gubernur serta masyarakat secara luas.

Baca Juga: Tanggal 1 Muharram Boleh Puasa atau Tidak? Berikut Penjelasan Berdasarkan Dalilnya

Singkat cerita, mereka bersepakat awal tahun penanggalan tersetbu terhitung sejak tahun Nabi Hijrah.

Namun perdebatan kembali bergulir saat ingin menentukan awal bulan Hijriyah.

Ada pihak yang menawarkan bulan Rabi’ al-Awwal sebagai bulan pertama tahun Hijriyah. Alasannya karena bulan itu ialah bulan Hijrahnya Rasul.

Akan tetapi sayyidina Umar tidak setuju, ia memilih bulan Muharram untuk jadi bulan pertama pada tahun Hijriyah. Ia diberi saran sayyidina Utsman.

Khalifah Umar memilih bulan Muharram karena pada bulan inilah permulaan Hijrah Nabi terjadi, meski hijrahnya sendiri berlangsung di bulan Rabiul Awwal.

Umar mengatakan bahwa wacana hijrah itu muncul setelah beberapa sahabat membaiat Nabi, dan Baiat itu terjadi di penghujung bulan dzulhijjah. Lalu semangat baiat itulah yang mengantarkan kaum muslim untuk berhijrah.

Baca Juga: Lafadz Bacaan Doa Akhir Tahun dan Awal Tahun Jelang 1 Muharram 1444 H

Kemudian bulan yang muncul setelah dzulhijjah adalah bulan Muharram. Karena alasan seperti itulah Umar memilih Muharram Sebagai bulan pertama di tahun Hijriyah.

Demikian informasi mengenai sejarah Tahun Baru Islam 1 Muharram yang awalnya dari kebingungan dalam penanggalan surat.***

Editor: Abdul Hamid


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah