UTARA TIMES – Berikut ini uraian kisah Abu Nawas ketika ia dituding sebagai penipu oleh seorang rentenir. Berkat kecerdikannya Abu Nawas bisa terbebas dari tudingan tersebut.
Rentenir itu adalah tuan tanah yang pelit. Ia adalah tetangga Abu Nawas yang kaya raya. Hampir seluruh penduduk desa bekerja di perkebunannya.
Namun tuan tanah tersebut mempunyai sifat pelit dan bakhil. Hal inilah yang membuat Abu Nawas resah selaku ulama Sufi.
Ia ingin membuat tetangganya itu bertobat atas perbuatannya. Setelah merenung agak lama, akhirnya Abu Nawas menemukan ide yang cemerlang.
Baca Juga: Abu Nawas Ditantang Temannya untuk Memantati Raja di Istana, Begini Siasat yang Dilakukannya
Pada esok harinya Abu Nawas menemui kawan-kawannya yang lagi berkumpul di warung. “Tadi malam aku mimpi dapat wangsit yang tidak bisa aku tolak,” ucap Abu Nawas membuka percakapan.
Salah satu dari kawan Abu Nawas bertanya “Apakah isi wangsit dalam mimpimu?” Abu Nawas menjawab, “Aku mendapatkan wangsit, bahwa apa pun yang dititipkan padaku maka akan beranak,”
“Maksudnya bagaimana wahai Abu Nawas?,” tanya mereka bingung.