Cerita Pendek : Kesufian Abu Nawas dalam Menjelaskan Perkara Dosa Kecil dan Besar

- 3 Agustus 2022, 20:50 WIB
Cerita Pendek : Kesufian Abu Nawas dalam Menjelaskan Perkara Dosa Kecil dan Besar
Cerita Pendek : Kesufian Abu Nawas dalam Menjelaskan Perkara Dosa Kecil dan Besar /Youtube/humorsufiofficial

“Orang pandai dan paham yang melihat bintang di langit, ia akan tetap mengatakan bahwa bintang itu kecil sekalipun ia tahu yang sebenarnya bintang itu besar, sebab baginya tak ada satupun di dunia ini yang lebih besar dari Allah SWT,” jawab Abu Nawas sambil tersenyum.

Baca Juga: Twibbon HUT ke 77 RI dengan Kompilasi Desain Semangat Perjuangan Cocok untuk Semarak 17 Agustus 2022

Si murid pun mafhum. Ia lalu mengerti mengapa satu pertanyaan bisa mendatangkan jawaban yang berbeda-beda. Tapi si murid itu bertanya lagi.

“Wahai guruku, mungkinkah manusia itu menipu Tuhan?” tanyanya. “Mungkin,” jawab Abu Nawas santai menerima pertanyaan aneh itu. “Bagaimana caranya?” tanya si murid lagi.

“Manusia bisa menipu Tuhan dengan merayu-Nya melalui pujian dan doa,” ujar Abu Nawas.

“Kalau begitu, ajarilah aku doa itu, wahai guru,” ujar si murid antusias.

“Doa itu adalah, “Ialaahi lastu lil firdausi ahla, Wala Aqwa alannaril Jahimi, fahabli taubatan waghfir dzunubi, fa innaka ghafiruz dzambil adzimi.” (Wahai Tuhanku, aku tidak pantas menjadi penghuni surga, tapi aku tidak kuat menahan panasnya api neraka. Sebab itulah terimalah tobatku dan ampunilah segala dosa-dosaku, sesungguhnya Kau lah Dzat yang mengampuni dosa-dosa besar).

Banyak orang yang mengamalkan doa yang merayu Tuhan ini.

Baca Juga: Sinopsis Film John Wick 3 Parabellum, Tayang Malam Ini di Bioskop Trans TV

Demikian ulasan mengenai cerita pendek tentang kesufian Abu Nawas dalam menjelaskan lebih utama mengerjakan dosa kecil atau besar.***

Halaman:

Editor: Rosma Nur Riana


Tags

Artikel Pilihan

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah