Network
UTARA TIMES – Berikut ini adalah uraian cerita Abu Nawas yang sempat tertipu saat ingin menjual kambingnya ke pasar.
Abu Nawas dikenal sering mengerjai banyak orang. Raja Harun Al Rasyid sendiri tak luput dari keusilannya.
Namun, siapa sangka, Abu Nawas juga pernah dibodohi orang. Ada istilah, sepandai-pandainya tupai melompat pasti akan jatuh juga.
Pepatah itu bisa mewakili cerita Abu Nawas berikut ini yang tertipu saat ingin menjual kambingnya di pasar.
Baca Juga: Cerita Jin Menggoda Abu Nawas, Kejujurannya Tetap Tidak Goyah
Cerita ini berawal saat Abu Nawas disuruh oleh istrinya untuk menjual keledainya. Berangkatlah Abu Nawas menuju ke pasar. Di tengah perjalanan, Abu Nawas diperhatikan oleh empat kawanan penipu.
Mereka tidak tahu bahwa orang tua yang membawa keledai adalah Abu Nawas. Begitu juga dengan Abu Nawas, tidak mengenal mereka.
Sebagai komplotan penipu, mereka lalu menyusun siasat untuk menipu Abu Nawas. Penipu pertama menghampiri Abu Nawas dengan mengaku sebagai juragan kambing.
“Apakah tuan hendak menjual kambingnya?,” tanya penipu pertama.
“Iya, tapi ini bukan kambing,” balas Abu Nawas.
“Loh, kalau bukan kambing, lalu itu hewan apa?, tanya penipu pertama dengan berpura-pura heran.
“Ini adalah hewan keledai,” tegas Abu Nawas.
“Kalau kau anggap itu adalah keledai, silakan jual saja sendiri ke pasar dan tanya harganya,” ujar si penipu sambil tertawa dan berlalu meninggalkan Abu Nawas.
Baca Juga: Cerita Humor Abu Nawas Mengobati Anak Raja dengan Cara di Luar Dugaan
Abu Nawas tampaknya belum terpengaruh dengan ucapan penipu pertama. Abu Nawas menaiki hewannya tersebut dan melanjutkan perjalanan menuju pasar.
Belum sampai ke pasar, Abu Nawas kembali dihampiri oleh penipu kedua. “Dasar orang tua stress, hewan kambing kok ditunggangi,” ucap penipu kedua.
Abu Nawas kaget mendengarnya. Ia pun membalas omongan penipu kedua, “Apakah tuan buta? Ini hewan keledai,” gerutu Abu Nawas.
“Kalau ini kambing mana mungkin aku menungganginya,” sambungnya.
Penipu kedua berpura-pura tertawa mendengar jawaban Abu Nawas. “Orang stress kalau diberi tahu bukannya terima kasih tapi malah nyolot,” ucapan penipu kedua sambil berlalu meninggalkan Abu Nawas.
Baca Juga: Kisah Humor Abu Nawas Memberi Tahu Seseorang Bagaimana Cara Melihat Setan
Abu Nawas masih belum terpengaruh dengan upaya penipu kedua. Ia tetap melanjutkan perjalanannya menuju pasar. Kemudian datanglah penipu ketiga menghampirinya.
“Baru kulihat, ada kambing yang begitu kuat,” ucap penipu ketiga kepada Abu Nawas.
“Apa maksudmu?,” tanya Abu Nawas heran.
“Kambing Anda bisa kuat berjalan padahal engkau menaikinya,” jawab penipu ketiga dan berlalu meninggalkan Abu Nawas.
Pikiran Abu Nawas mulai goyah, “Ini kambing atau keledai?,” tanya Abu Nawas dalam hati. Pasalnya, sudah tidak orang yang ia jumpai. Mereka semua mengatakan bahwa hewan yang dibawanya adalah kambing.
Kesempatan ini langsung dimanfaatkan oleh penipu keempat. Ia segera menghampiri Abu Nawas, “Apakah kamu hendak menjual kambingnya? Kalau boleh, saya beli dengan harga lima dirham untuk keperluan hajatan saya. Sudah keliling pasar hewan tapi tak menemukan kambing yang cocok. Begitu melihat kambing Anda, saya merasa tertarik karena terlihat bersih dan agak gemukan,” kata si penipu keempat kepada Abu Nawas.
Dengan nada ragu, Abu Nawas bertanya, “Apakah Anda yakin, ini adalah kambing? Bukankah ini keledai?,”
Ssi penipu keempat menjawab, “Ya iyalah itu hewan kambing. Masak saya mau menyembelih keledai untuk hajatan,”
Akhirnya, dengan berat hati Abu Nawas menjual keledainya kepada penipu keempat dengan harga 5 dirham.
Setelah sampai di rumah, Abu Nawas lalu menjadi bulan-bulanan istrinya. Ia kena omel habis-habisan karena bisa-bisanya dibodohi dan ditipu.
Sang istri marah karena harga keledai yang seharusnya laku 50 dirham hanya dijual 5 dirham. Itu sama saja seperti harga kambing.
Demikian uraian cerita mengenai Abu Nawas yang tertipu saat ingin menjual kambingnya di pasar.***
