Kisah Nabi Muhammad Enggan Menyalati Jenazah Orang yang Suka Menunda Bayar Utang

- 11 September 2022, 01:00 WIB
Kisah Nabi Muhammad Enggan Menyalati Jenazah Orang yang Suka Menunda Bayar Utang
Kisah Nabi Muhammad Enggan Menyalati Jenazah Orang yang Suka Menunda Bayar Utang /pixabay.com/matponjot

UTARA TIMES – Syeikh Muhammad bin Abu Bakar menuturkan kisah Nabi Muhammad yang tidak mau menyalati jenazah seseorang. Alasannya, orang tersebut suka menunda bayar utang.

Dalam kisah tersebut, Nabi Muhammad kemudian memerintah para sahabatnya untuk menyalati jenazah orang yang suka menunda bayar utang itu.

Bagaimana kelanjutan kisah Nabi Muhammad yang enggan menyalati jenazah orang yang suka menunda bayar utang itu? Simak artikel ini sampai habis.

Suatu hari Nabi Muhammad sedang duduk di dekat pintu kota Madinah.

Baca Juga: Kisah Ibrahim bin Adham dan Burung Gagak yang Mencuri Rotinya

Di tengah lalu-lalang orang-orang yang melintas di jalan, terlihat sekelompok orang yang sedang mengangkat jenazah seorang pria.

Nabi Muhammad lalu bertanya kepada mereka, “Apakah dia punya utang?”

Mereka menjawab, “Dia punya utang empat dirham.”

“Shalatilah jenazah itu, aku tidak menyalati orang yang meninggal dalam keadaan punya utang empat dirham, lalu dia wafat dan belum melunasi utangnya,” terang Nabi Muhammad.

Baca Juga: Kisah Hikmah Islami: Bagaimana Abu Bakar as Siddiq Masuk Islam? Berikut Ceritanya

Tak lama setelah beliau berkata demikian, malaikat Jibril turun dari langit dan menemui beliau.

“Ya Muhammad,” kata malaikat Jibril, “Allah Taala mengucapkan salam untukmu dan berfirman bahwa Dia mengutus Jibril dalam wujud seorang manusia untuk melunasi utangnya.”

Malaikat Jibril melanjutkan, “Shalatilah jenazah itu, sebab dia telah diampuni. Siapa yang menyalati jenazah orang tersebut maka Allah akan mengampuni dosa-dosanya juga.”

Nabi Muhammad kemudian bertanya kepada malaikat Jibril, “Saudaraku Jibril, dari mana orang itu mendapat kemuliaan ini?”

Baca Juga: Profil dan Biodata Valerie Thomas Pemain Hana di Series Bestie Lengkap dengan Akun Instagram

“Kemuliaan itu didapatkannya sebab membaca surat al Ikhlas 100 kali setiap hari,” terang malaikat Jibril.

Mengapa surat al Ikhlas ayat 1-4 sedemikian besar keutamaannya? Malaikat Jibril lantas menjelaskan kandungan surat tersebut.

“Sebab dalam surat tersebut diterangkan sifat-sifat Allah Taala dan terdapat pujian untuk-Nya.”

Jibril juga menerangkan bahwa orang yang membacanya sekali saja di dunia akan dibalas pahala surga di akhirat kelak.

“Siapa yang membacanya sekali seumur hidup, dia tidak akan meninggalkan dunia kecuali melihat tempatnya di surga.”

Baca Juga: Film Lara Ati Kapan Tayang, Dimana? Berikut Jadwal Tayang Lengkap dengan Daftar Pemain

Keutamaan ini semakin besar bagi mereka yang gemar membaca surat al Ikhlas ayat 1-4 dalam shalat.

“Khusus untuk orang yang membacanya setiap hari dalam shalat lima waktu sebanyak itu, maka surat tersebut akan menjadi syafaat baginya dan kerabatnya di Hari Kiamat.”

Keutamaan ini bahkan bisa menyelamatkan kerabat orang tersebut yang harusnya disiksa di neraka.

“Tidak terkecuali mereka yang seharusnya disiksa di neraka,” terang malaikat Jibril.

Demikian kisah Nabi Muhammad yang enggan menyalati jenazah orang yang suka menunda bayar utang hingga tiba ajalnya.***

 

Editor: Anas Bukhori


Tags

Artikel Pilihan

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x