Kisah Sayembara Pembunuhan Nabi Muhammad, yang Berhasil Dijanjikan Imbalan 100 Unta

- 11 September 2022, 01:50 WIB
Kisah Sayembara Pembunuhan Nabi Muhammad, yang Berhasil Dijanjikan Imbalan 100 Unta
Kisah Sayembara Pembunuhan Nabi Muhammad, yang Berhasil Dijanjikan Imbalan 100 Unta /Pixabay.com/SyauqiFillah

UTARA TIMES – Kisah pembunuhan Nabi Muhammad menarik untuk diketahui. Salah satunya tentang sebuah sayembara untuk melenyapkan beliau, yang imbalannya 100 unta.

Imbalan 100 unta itu dijanjikan orang-orang kafir kepada siapa pun yang berhasil melakukan pembunuhan Nabi Muhammad. Bagaimana kisah lengkapnya?

Berikut kisah pembunuhan Nabi Muhammad setelah sayembara dengan imbalan 100 unta itu diumumkan.

Suraqah bin Malik mengendalikan kudanya dengan hati-hati. Ia tak ingin orang yang ia buntuti menyadari keberadaannya.

Baca Juga: Kisah Abu Bakar as Siddiq dan Mimpi Anehnya, Ini Ramalan Pendeta Nasrani Tentangnya

Orang yang ia buntuti itu adalah Nabi Muhammad. Ia membuntutinya karena tergoda sayembara yang menjanjikan imbalan 100 unta itu.

Siapa yang mengadakan sayembara itu dan bagaimana hasilnya? Temukan jawabannya dalam artikel ini.

Ketika kuda yang dipacunya berhasil mendekati unta yang ditunggangi Nabi Muhammad, Suraqah menghunus pedangnya.

Ia lalu mendekati beliau dengan maksud mencelakainya.

Baca Juga: Kisah Ibrahim bin Adham dan Burung Gagak yang Mencuri Rotinya

Sadar keselamatannya terancam, Nabi Muhammad memerintahkan bumi untuk mencegah Suraqah.

Tak disangka oleh Suraqah, tanah terlihat bergerak tiba-tiba dan membuat kudanya terperosok hingga selutut.

Ketakutan dengan kejadian aneh itu, Suraqah memohon ampun kepada Nabi Muhammad.

Ia sadar dirinya berurusan dengan orang yang salah.

Nabi Muhammad yang kasihan lalu berdoa kepada Allah agar membebaskan Suraqah.

Setelah kudanya berhasil kembali ke permukaan tanah, lagi-lagi Suraqah menghunus pedangnya dengan maksud yang sama.

Baca Juga: Kisah Hikmah: Menjelang Ajalnya, Guru Abu Manshur al-Maturidi Punya Permintaan Aneh Ini

Untuk kedua kalinya tanah kembali bergerak dan membuat kuda Suraqah terperosok. Kali ini hingga sepusarnya.

Melihat kejadian ajaib itu terulang kedua kali, Suraqah menginsyafi perbuatannya dan kembali memohon ampun kepada Nabi Muhammad.

Nabi pun berdoa kepada Allah agar membebaskan Suraqah.

Setelah terbebas, pemuda itu menghampiri Rasulullah dan duduk di depan unta beliau, untuk menunjukkan dirinya bukan lagi ancaman.

Baca Juga: Kisah Hikmah: Berkat Seekor Burung Pipit, Khalifah Umar bin Khathab Lolos dari Siksa Kubur

Ia lalu bertanya kepada Nabi Muhammad siapa Tuhan beliau, apakah terbuat dari emas atau perak.

Sebelum menjawab, malaikat Jibril turun dari langit dan menyampaikan sebuah wahyu kepada beliau. Wahyu itu adalah surat al Ikhlas ayat 1-4.

Tak lama kemudian, Suraqah meminta Nabi Muhammad menjelaskan apa itu Islam.

Setelah mendengar perjelasan beliau, ia menyatakan masuk Islam dan membaca syahadat.

Usut punya usut, ternyata sayembara pembunuhan Nabi Muhammad itu dibuat oleh sejumlah orang kafir.

Baca Juga: Kisah Hikmah: Berkat Seekor Burung Pipit, Khalifah Umar bin Khathab Lolos dari Siksa Kubur

Isi sayembara itu sangat mengerikan, yakni barangsiapa bisa membunuh Nabi Muhammad atau memenggal kepalanya akan diberi hadiah.

Hadiah yang mereka janjikan tidak sedikit, yaitu 100 unta berwarna merah dan bermata hitam.

Kepincut dengan iming-iming itu, Suraqah menyanggupinya.

Semata-mata karena kehendak Allah, bukannya berhasil membunuh Nabi Muhammad, Suraqah justru menjadi salah satu pengikut beliau.

Demikian kisah sayembara pembunuhan Nabi Muhammad dengan hadiah 100 ekor unta yang diikuti oleh Suraqah bin Malik.***

Editor: Anas Bukhori


Tags

Artikel Pilihan

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x