“Nah,” kata Nasrudin Hoja. “Istrimu yang cerewet sudah pergi. Masalahmu berkurang satu.
“Sekarang, keluarkan satu per satu binatang peliharaanmu. Ayam, kambing, lalu keledaimu.”
Si tetangga menuruti kata-kata Nasrudin Hoja. Setelah selesai, ia bersihkan rumahnya yang penuh kotoran binatang, lalu tertidur pulas.
Siang hari, Nasrudin Hoja bertamu ke rumah tetangganya itu.
“Bagaimana kabarmu?” ujarnya.
“Aku kecapaian, tapi sekarang rumahku sudah lebih baik,” jawabnya.
“Nah, sekarang semua masalahmu berhasil kau atasi,” ujar Nasrudin Hoja sambil tertawa.
Demikian kisah Nasrudin Hoja dan rumah tetangganya yang penuh hewan ternak.***