Bagaimana Rebo Wekasan Menurut Islam? dan Amalan yang Dapat dilakukan pada Malam Tersebut

- 19 September 2022, 22:00 WIB
Doa Rebo Wekasan dibaca pada Rabu terakhir bulan Safar untuk menolak bala.
Doa Rebo Wekasan dibaca pada Rabu terakhir bulan Safar untuk menolak bala. /Pexels/Ali Burhan/

Kitab ini sering menjadi rujukan bagi sebagian masyarakat Jawa untuk menyelenggarakan ritual Rebo Wekasan.

Rebo Wekasan merupakan fenomena yang terjadi di masyarakat karena faktor akulturasi budaya Jawa dengan Islam secara intensif.

Menurut Ahmad Nurozi, Islam di wilayah Jawa memiliki karakter tersendiri karena banyak prosesi ritual keagamaan yang merupakan perpaduan dari nilai-nilai Islam dengan animisme dan dinamisme. 

Baca Juga: Rebo Wekasan 2022: Tata Cara Sholat Hajat lengkap dengan Niat dan doa Tulisan Arab

Meskipun banyak kalangan yang menganggap ritual Rebo Wekasan hanya sebagai mitos, namun juga tidak sedikit yang masih terus melestarikannya hingga sekarang.

Dalam hadits yang diriwayatkan Abu Hurairah ra disebutkan bahwa Rasulullah SAW telah bersabda:

لا عدوى ولا طيرة ةلا هامة ةلا صفر وفر من المجذوم كما تفر من الأسد

Artinya: Tidak ada wabah (yang menyebar secara sendirinya), tidak pula ramalan sial, tidak pula burung hantu dan juga Safar.

Al-Syaikh Imam al-Dairabi berkata: Sebagian ulama Arifin dari Ahli Kasyf menuturkan bahwa pada setiap tahunnya diturunkan 300.000 bala’ (cobaan). Yaitu terjadi pada hari Rabu terakhir dari bulan Safar.

Dan berikut beberapa amalan yang dapat dilakukan pada malam Rebo Wekasan, sebagaimana dikutip Utara Times.com dari Jurnal Soreang.Pikiran-Rakyat.com

Halaman:

Editor: Dwi Maratus Sholihah

Sumber: Jurnal Soreang


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x