Rebo Wekasan Jatuh pada Tanggal Berapa? Berikut Penjelasannya dan Amalan yang Dilakukan

Sehingga turunlah hadits nabi guna untuk membantah hal tersebut.

لَا عَدْوَى وَلَا طِيَرَةَ وَلَا هَامَةَ وَلَا صَفَرَ وَفِرَّ مِنْ الْمَجْذُومِ كَمَا تَفِرُّ مِنْ الْأَسَدِ 

“Tidak ada 'adwa, thiyarah, hamah, shafar, dan menjauhlah dari orang yang kena penyakit kusta (lepra) sebagaimana kamu menjauh dari singa.”(HR Bukhari dan Muslim) 

Baca Juga: Tanggal 24 September 2022 Hari Apa Memperingati Apa: Ada Hari Tani Nasional, Simak Sejarah Lengkapnya di Sini

Dalam tradisi Nusantara sendiri, Rabu terakhir bulan Safar ghalib disebut dengan istilah rebo wekasan, rebo kasan, rebo pungkasan, atau istilah lain yang merujuk pada maksud yang sama yaitu hari Rabu akhir di bulan Shafar. 

Yang diketahui bahwa Rebo Wekasan memberikan arti tolak bala.

Padahal pada hari Rabu diketahui banyak hal yang terjadi. Dalam tafsir Ruhul Ma'ani misalnya disebutkan bahwa hari Rabu adalah hari dimana Nabi Yunus dilahirkan, begitu juga dengan Nabi Yusuf, dan pertolongan kepada Nabi Muhammad pada perang Ahzab juga adalah hari Rabu.

Baca Juga: Cara Pembayaran Pendaftaran PPG Prajabatan 2022 Gelombang 2 Lewat Kantor Pos, Pegadaian, Alfamart, dan Shopee

Sehingga, dianjurkan untuk menjalankan beberapa amalan yang biasa dilaksanakan pada hari Rabo Wekasan.

Amalan tersebut mencakup shalat, dzikir, doa, dan tabarruk dengan asma Allah atau ayat-ayat al-Quran yang dikenal dengan ayat Selamat.