Kenali Tradisi Sakral Rebo Wekasan di Desa Wonokromo Yogyakarta, Mulai dari Upacara Adat hingga Tradisi Wisuh

- 21 September 2022, 13:00 WIB
Kenali Tradisi Sakral Rebo Wekasan di Desa Wonokromo Yogyakarta, Mulai dari Upacara Adat hingga Tradisi Wisuh di Kali
Kenali Tradisi Sakral Rebo Wekasan di Desa Wonokromo Yogyakarta, Mulai dari Upacara Adat hingga Tradisi Wisuh di Kali /Foto/Ilustrasi/Pexels

Adapun tujuan lain diadakannya tradisi sakral ini, sebagai ucapan syukur masyarakat kepada tuhan yang maha kuasa, atas berkah dan kesuksesan usaha yang dilimpahkan dan tujuan-tujuan tertentu.

Adapun mitos dari penyelenggaraan upacara Rebo Wekasan ini dari beberapa tokoh menceritakan  versi yang berbeda-beda. Salah satunya terdapat mitos bebersih di Kali Opak dan Kali Gajahwong untuk mensucikan diri sekaligus mencari keselamatan.

Baca Juga: Nonton dan Download Serigala Terakhir Season 2 Episode 8 Full Vidio Lengkap Sinopsis: Tawa yang Paling Akhir

Tradisi Rebo Wekasan sudah ada sejak tahun 1784, pada tahun itu terdapat Kyai yang mahir dalam dunia pengobatan penyakit dengan metode Suwuk semacam Ruqyah.

Menurut SKH KR 1983, Metode Suwuk untuk mengobati berbagai penyakit, metode tersebit digaungkan oleh Mbah Faqih Usman.

Keefektifan ilmu pengobatan Mbah Faqih Usman itu kemudian dikenal masyarakat hingga ke luar daerah, masyarakat pun berdatangan ke masjid untuk menyembuhkan penyakit, namun hal tersebut justru mengganggu aktivitas peribadatan jamaah masjid.

Baca Juga: Tak Mudah Ditebak, Ini 5 Film Pilihan dengan Thriller Paling Keren Bikin Sport Jantung, Wajib Nonton

Mengatasi hal tersebut mbah Faqih Usman memutuskan untuk menyuwuk air kali Opak dan Kali Gajahwong untuk digunakan sebagai sarana pengobatan masyarakat.

Dan dari situlah terdapat kepercayaan setiap hari Rebo Wekasan, masyarakat yang datang dari luar daerah berbondong-bondong mandi di kali tersebut dengan kepercayaan dapat memberikan keselamatan dan berkah.

Namun hal ini justru tidak dipercayai oleh masyarakat desa Wonokromo karena mereka beragama Islam yang kuat dan cenderung dihindari untuk mencegah perbuatan syirik.

Halaman:

Editor: Nur Umar


Tags

Artikel Pilihan

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah