Hasan Al Bashri sempat tertegun dengan perkataan wanita itu, yang rasanya menghunjam jauh ke dalam hatinya.
Sempat terjadi pergolakan, tetapi kecantikan dan pesona wanita itu seolah membetot sukmanya, terutama dua matanya yang jeli memikat.
Ia benar-benar jatuh hati dan tidak mampu rasanya untuk berpaling, karena itu ia terus mengikutinya.
Ketika tiba di depan rumahnya, lagi-lagi wanita itu berpaling dan berkata, “Mengapa engkau mengikuti hingga ke sini??”
Hasan berkata, “Aku terfitnah (tergoda) dengan keindahan dua matamu!!”
Baca Juga: Bacaan Injil dan Renungan Katolik Jumat 21 Oktober 2022, Hidup Sebagai Pengikut Kristus
Sesaat terdiam, kemudian wanita itu berkata, “Baiklah kalau begitu, duduklah sebentar, aku akan memenuhi apa yang engkau inginkan!!”
Hati Hasan sangat gembira, dikiranya wanita itu juga jatuh hati kepadanya dan akan bersedia menjadi istrinya.
Bagaimanapun juga ia seorang pemuda yang tampan dan kaya, sangat mungkin kalau wanita itu akan menerima cintanya.
Tidak lama berselang, muncul pelayan wanita dengan membawa baki tertutup sebuah sapu tangan, yang langsung menyerahkannya kepada Hasan.