Network
UTARA TIMES – Berikut ulasan mengenai cara menghitung selamatan Orang Meninggal 100 Hari dalam primbon jawa.
Cara menghitung selamatan orang meninggal 100 hari ini penting diketahui, untuk sebagian orang yang masih menggunakan adat perhitungan primbon jawa.
Melansir dari beberapa sumber, berikut cara menghitung selamatan orang meninggal 100 hari menurut primbon jawa:
Mengadakan acara selamatan 100 hari orang meninggal adalah perpaduan tradisi jawa dan agama Islam.
Sebagian masih percaya untuk menentukan hari baik dalam mengadakan selamatan orang meninggal khususnya yang 100 hari atau satus dino.
Berikut tingkatan selamatan orang meninggal dalam tradisi jawa:
- Geblag Geblag adalah acara selamatan yang dilakukan setelah prosesi pemakaman.
- Nelung Dina Nelung dina adalah selamatan setelah tiga hari kematian.
- Mitung Dina Mitung dina adalah selamatan setelah tujuh hari kematian.
- Matangpuluh Dina Matangpuluh dina adalah selamatan setelah 40 hari kematian
- Nyatus Dina Nyatus dina adalah selamatan setelah 100 hari kematian.
- Medhak Sepisan Medhak sepisan adalah selamatan setelah satu tahun kematian.
- Medhak Pindho Mendhak pindho adalah selamatan setelah dua hari kematian.
- Nyewu Nyewu adalah selamatan setelah seribu hari kematian.
Baca Juga: 10 Link Twibbon Hari Korps Wanita Angkatan Laut (KOWAL) 2023 yang Bisa Dibagikan ke Sosial Media
Tujuannya adalah selamatan kesempurnaan jasad manusia, termasuk bau dan rasanya.
Sehingga, jasad tersebut dinyatakan telah menyatu dengan tanah yang merupakan asal muasal manusia hidup.
Berikut cara menghitung selamatan 100 hari orang meninggal dalam primbon jawa:
Menghitung 100 harinya Contoh: di hitung dari bulan matinya sampai 3 bulan di tambah 10 hari lebih tepatnya 4 bulan.
Perhitungan dimulai mulai hari 1 di bulan ke 4 sampai 10 hari dan di cocokkan dengan hari dan pasaran.
Demikian ulasan mengenai cara menghitung selamatan 100 hari kematian dalam primbon jawa.***
