Romantisme Aktor Reformasi dalam Novel laut bercerita Karya Leila S. Chudori

- 15 November 2020, 18:12 WIB
Leila Chudori dan Dian sastro
Leila Chudori dan Dian sastro /Laila Chudori/ Instagram/Intagram Laila Chudori

Dengan begitu, mereka pikir kegiatan-kegiatannya tidak akan tercium intel lagi. Kegiatan Winatra tak hanya di tataran berdialektika dan berwacana.

Mereka turun langsung ke lapangan untuk membela rakyat kecil. Salah satunya adalah yang mereka sebut dengan peristiwa Blangguan, yakni mempertahankan tanah yang akan direbut tentara untuk dijadikan tempat latihan militer. Karena peristiwa itu, Laut tertangkap intel untuk pertama kalinya. Namun tak lama ia dibebaskan kembali.

Peristiwa Blangguan menyulut api semangat Winatra dan Wirasena untuk terus melawan kelaliman. Suhu politik yang sedang naik di Ibu Kota memaksa Laut dan kawan-kawan berpindah ke sana.

Baca Juga: Heni, Pemudi Masuk Forbes, Warganet Kembali Sentil Megawati: Bu Lihat Milenial Ini!

Winatra dan Wirasena semakin vokal menentang rezim orde baru dan terang-terangan mendukung Sang Putri Proklamator. Mereka sadar akan resiko yang akan dihadapi.

Benar saja, tanggal 27 Mei 1996 terjadi kerusuhan. Pemerintah menuduh Wirasena dan Winatra sebagai dalang di balik kerusuhan itu. Semua aktivisnya diburu, sehingga Laut dan kawan-kawan harus mengamankan diri dan berpindah-pindah tempat persembunyian dalam jangka waktu tertentu.

Baca Juga: Sebelum Karir Gemilang, Soimah Pernah Alami Dijemput Mobil Angkut Sapi Setelah Nyanyi

Ketegangan makin terasa ketika satu persatu aktivis itu tak berkirim pesan lagi yang menandai ia masih aman dan berada di mana. Hingga sampai pada Laut yang akhirnya tertangkap aparat.

Mereka yang tertangkap disiksa habis-habisan oleh tentara, mulai dari disetrum, dipukuli, bola matanya dimasukkan semut, dan sebagainya. Semua itu mereka terima selama berhari-hari atau bahkan berbulan-bulan.

Saat berada di kurungan itu, barulah diketahui bahwa ternyata ada intel yang diselundupkan ke dalam tubuh organisasi. Ia seolah-olah menjadi bagian dari organisasi itu dan turut menentang orde baru.

Halaman:

Editor: Anas Bukhori

Sumber: berbagai sumber


Tags

Artikel Pilihan

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x