Ganjar Minta Percepat Realisasi Pipa Gas Cirebon- Semarang

26 November 2020, 14:35 WIB
Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo /Humas Jateng/
UTARA TIMES - Saat ini Gubernur Ganjar Pranowo meminta agar mempercepat proyek pembangunan pipa transmisi gas ruas Cirebon-Semarang.

"Cisem itu kemarin Komisi VII datang, BPH Migas datang, Rekind datang, terus PT Gas janji September akhir dan saya minta maju tidak bisa." kata Gubernur Jateng Ganjar Pranowo di Semarang, Kamis 26 November 2020.
 
Namun pada praktiknya proyek tersebut belum direalisasikan sama sekali.
 
Baca Juga: Ceritanya Pelik, Drama 'The Penthouse' Direncanakan Tayang 3 Season
 
"tapi sampai hari ini belum ada tanda-tanda apa pun. Itu perlu di 'gaspol' juga," sambung Ganjar.

Menurutnya, proyek pembangunan pipa transmisi gas harus menjadi prioritas sebab persediaannya banyak dan melimpah, namun belum digunakan.
 
Baca Juga: BLACKPINK Quiz – Kalian Tim Black or Pink?

"Infrastruktur gas penting dan harus menjadi prioritas, harapan saya bisa secepatnya menggunakan energi gas yang relatif ramah lingkungan," ujar Ganjar Pranowo.

Karena proyek tersebut berkontribusi kawasan industri, seperti dikutip Utara Times dari Antara, Ganjar menyebutkan dampak nyata yang terlihat adalah tingginya serapan tenaga kerja.

Kemudian berdasarkan data pada tahun 2016 sampai triwulan I, II, dan III tahun 2020 serapan tenaga kerja sangat besar.
 
Baca Juga: Prostitusi Artis Juga Selebgram Kembali Terjadi

"Realisasi investasi PMA (Penanaman Modal Asing) kami juga bagus, paling tinggi Kabupaten Batang dan Jepara masing-masing 35 persen. Jepara ini cukup agresif dan saya sempat was-was karena tukang ukir ingin berubah menjadi buruh. Bupati sudah saya minta segera ambil sikap, khususnya industri furnitur harus kita protect. PMDN (Penanaman Modal Dalam Negeri) kita juga lebih besar, tertinggi ada di Kabupaten Tegal, lalu Kota Semarang dan Grobogan," kata Ganjar Pranowo.

Pembangunan kawasan industri di Kabupaten Brebes, lanjut Ganjar, juga masih masuk dalam rencana prioritas Pemprov Jateng, meskipun masih menunggu jawaban dari pemerintah pusat agar kawasan tersebut masuk dalam prioritas nasional.
 
Baca Juga: Salah Satu Kru Positif COVID-19, Drama 'Snowdrop' Dipending

"Kita butuh kecepatan untuk ini, harapannya ini menjadi proyek strategis nasional tapi sampai hari ini belum keluar suratnya. Harapan saya dari Kementerian Perindustrian dna Kementerian Perdagangan datang untuk mewakili agar percepatan ini tidak hanya menjadi slogan saja," pungkasnya.***

Editor: Nur Umar

Sumber: Antara

Tags

Terkini

Terpopuler