Kemelut Partai Demokrat Menyangkut Politik 2024, Max Sopacua: Kudeta Bergulir, Kita Disebut Pengkhianat

4 Maret 2021, 14:10 WIB
Wasekjen Partai Demokrat, Jansen Sitindaon. /Tangkapan layar YouTube.com/Najwa Shihab/

UTARA TIMES - Mantan Wakil Ketua Umum Partai Demokrat Max Sopacua pernah menyampaikan kepada media bahwa kemelut yang terjadi di dalam Partai Demokrat harus diselesaikan secara internal.

Max Sopacua mengatakan kemelut Partai Demokrat dengan adanya kudeta ini terjadi karena keresahan yang dialami pihak internal dalam menyiapkan kekuatan politik di tahun 2024 nantinya.

Selain itu Max Sopacua mengatakan bahwa seharusnya pihak internal tidak perlu khawatir jika suatu saat Partai Demokrat akan diambil orang lain.

Baca Juga: Login www.prakerja.go.id Daftar Prakerja Gelombang 13 Kouta 600.000 Bagi Pendaftar, Berikut Ini Caranya!

Kekecewaan Max lalu disampaikan dengan pernyataannya yang menganggap bahwa kini Partai Demokrat sudah menjadi partai keluarga yang menyelesaikan masalahnya sendiri tanpa ada keterbukaan.

Baca Juga: Mengintip Spesifikasi Mobil Tesla Model 3 Salah Satunya Gunakan Penggerak Semua Roda Motor Ganda

“Saya pikir sampai batas waktu untuk menyelesaikan secara internal tidak terjadi. Malah kudeta terus bergulir dan kami disebut sebagai pengkhianat,” ungkap Max pada 4 maret 2021.

Baca Juga: Kartu Prakerja Gelombang 13 Sudah Dibuka Pendaftaran, Catat Syarat dan Mekanisme Seleksinya!

Max ingin mempertanyakan apa maksud dari konotasi yang disebut sebagai pengkhianat ini, seharusnya kata tersebut perlu dipertanggungjawabkan kebenarannya.

Lalu Ketua DPP Partai Demokrat Herman Khaeron meluruskan.

Baca Juga: Jangan Salah! Lakukan 8 Cara Ini Agar Tanaman Hias Tumbuh Subur dan Tak Mudah Layu

“Peristiwa ini sebenarnya sudah terjadi di pertengahan Januari dan informasi ini masuk kepada DPP bahwa ada pergerakan yang ingin mengambil alih kepemimpinan Partai Demokrat,” ungkapnya.

Baca Juga: Simak! Berikut Rangkaian Serta Tahapan Program Guru Belajar dan Berbagi Kemendikbud

Herman menerima laporan siapa saja yang pernah dipanggil Jhoni Allen dan kawan-kawan Pendukung KLB Partai Demokrat lainnya.

Dari laporan tersebut diketahui bahwa memang ada pergerakan yang dibelakangi pihak eksternal yang akan menjadikan Partai Demokrat sebagai kendaraan pencapresan 2024.

Baca Juga: Kemendikbud Luncurkan Program Guru Belajar dan Berbagi, Calon Guru PPPK 2021 Wajib Baca Supaya Lolos

Laporan tersebut merupakan pengakuan dari masing-masing para ketua DPC yang pernah dipanggil Jhoni Allen.

Akan tetapi penjelasan yang disampaikan Herman tersebut dibantah oleh Jhoni dengan mengatakan bahwa dirinya tidak memiliki kewenangan apapun untuk memanggil para DPC yang bersangkutan.

Baca Juga: Bocoran Ikatan Cinta Full Episode 189 Malam Ini, Elsa Manfaatkan Orang Tua Nino Supaya Gagal Bercerai

Jhoni menegaskan bahwa dirinya hanya menerima curhat dari para ketua DPC mengenai kader-kader yang mengeluhkan tentang tingginya mahar politik.***

Editor: Rosma Nur Riana

Sumber: YouTube Sobat Dosen

Tags

Terkini

Terpopuler