UTARA TIMES - Kemelut dualisme Partai Demokrat (PD) setelah terjadinya Kongres Luar Biasa (KLB) di Deli Serdang, memancing Rocky Gerung untuk ikut berkomentar.
Rocky Gerung menganggap bahwa istana negara tahu perbuatan Kepala Staf Presiden (KSP) Moeldoko untuk mengambil alih kepemimpinan Agus Harimurti Yudhoyono (AHY).
“Karena ini rahasia Istana, yang mungkin bisa dibongkar beberapa minggu ke depan,” ungkap Rocky Gerung melalui kanal Youtube pribadinya.
Baca Juga: Andin Akan Selidiki Anting Milik Elsa dalam Ikatan Cinta Episode 197 Malam Ini
Pihaknya mempercayai bahwa Mahfud MD sudah mengetahui perbuatan apa yang telah dilakukan Moeldoko.
Menurut Rocky Gerung perbuatan Moeldoko ini kemungkinan besar juga sudah direstui oleh Presiden Jokowi.
Baca Juga: GAWAT! Elsa Semakin Terdesak karena Bukti Antingnya di Tangan Andin dalam Ikatan Cinta Episode 197
Kemungkinan tersebut didasarkan pada logika bahwa dalam aktivitas keseharian KSP Moeldoko adalah merupakan tangan kanan Presiden.
Sehingga tidak mungkin Presiden Jokowi menganggap peristiwa tersebut (KLB Demokrat Deli Serdang) sebagai hal yang biasa-biasa saja.
Baca Juga: Sinopsis Ikatan Cinta 11 Maret 2021 Full Episode, Andin Cegah Rafael Berikan Bukti Anting Elsa
Bahkan Rocky Gerung menganggap terjadinya peristiwa KLB Partai Demokrat di Sibolangit karena adanya komplotan istana.
Tak hanya itu, Moeldoko juga diyakini sudah memastikan bahwa Kemenkumham akan melegalisir keputusan KLB di Sibolangit.
Baca Juga: Pilihan Jawaban Tema 8 Kelas 5 SD: Subtema 1 dari Tangga Nada Mayor sampai Manfaat Air Sungai
Karena Moeldoko tidak mungkin bertindak dengan menyetujui hasil KLB Demokrat di Sibolangit jika Kemenkumham tidak akan menyetujuinya.
Rocky pun menyebut bahwa Mahfud MD hanya sebagai juru bicara Moeldoko yang ikut terlibat di dalam permainan komplotan tersebut untuk membabat habis Partai Demokrat.
Baca Juga: Pilihan Jawaban Tema 8 Kelas 5 SD: Subtema 1 Tentang Jenis Pekerjaan dari Perindustrian sampai Jasa
Rencana yang telah dilakukan oleh komplotan istana dilihat begitu rapih untuk menghancurkan PD.
Sebelumnya KLB Demokrat yang dilaksanakan di Deli Serdang, Sumatera Utara, telah menetapkan KSP Moeldoko sebagai Ketua Umum Partai Demokrat versi KLB.***