UTARA TIMES - Pembelajaran Tatap Muka (PTM) akan dilaksanakan bulan Juni 2021 mendatang.
Kendati demikian, Fadli Zon juga berkomentar terkait peraturan kebijakan pemerintah akan hal tersebut.
Pasalnya, Pembelajaran Tatap Muka (PTM) sudah menjalani fase uji coba pada bulan April 2021 lalu.
Baca Juga: Percaya Diri Maju Kursi Presiden 2024, Giring Ganesha: Sudah Saatnya Berpikir ke Masa Depan
Fadli Zon menilai apakah aman melakukan proses belajar-mengajar secara tatap muka di situasi saat ini yakni pandemi Covid-19. Bahwa kebijakan membuka Pembelajaran Tatap Muka (PTM) dapat membahayakan.
Hal itu disampaikan melalui Akun Twitternya yang menanggapi kebijakam PTM.
"Jadi, kebijakan membuka opsi PTM pada bulan Juli nanti adalah kebijakan yang membahayakan," tulis Fadli Zon, dari Twitter, 14 Juni 2021.
Tidak hanya itu, Fadli Zon juga sesali kebijakan tersebut yang digaungkan pemerintah, dan bisa menimbulkan klaster baru di sekolah.
Baca Juga: Giring Ganesha, eks Vokalis Band Nidji Mantap Calonkan diri Sebagai Capres 2024 di Pilpres Mendatang
"Saya sangat menyesalkan kenapa kebijakan itu terus-menerus digaungkan Pemerintah di tengah situasi masih tingginya risiko penyebaran Covid-19 di kluster sekolah," ungkap Fadli Zon.
Fadli Zon dengan tegas mengatakan bahwa Pembelajaran Tatap Muka seharusnya ditunda, melihat situasi saat ini.
"RENCANA PEMBELAJARAN TATAP MUKA (PTM) SEHARUSNYA DITUNDA. (A Thread)," tegasnya dalam cuitan Twitter. Nampaknya Fadli Zon tidak sepakat dengan kebijakan pemerintah kali ini.
Baca Juga: Jelang Olimpiade Tokyo 2020, 7 Wakil Indonesia Akan Berangkat pada Awal Juli 2021 Mendatang
Menurutnya keputusan ini merupakan keputusan yang tergesa-gesa dan sangat berisiko.
"Rencana pemerintah membuka opsi Pembelajaran Tatap Muka (PTM) pada Juli nanti adalah keputusan tergesa-gesa, berisiko dan berbahaya," ujar Fadli Zon.
Tak semata-mata mengkritik kebijakan, Fadli Zon juga menyarankan agar pemerintah lebih fokus kepada vaksinasi di sekolah dan baru melakukan PTM, sebagaimana dikutip Utara Times dari Seputar Tangsel.
Baca Juga: Komentari kandidat Capres 2024, Fahri hamzah dan Ferdinan Hutahaean Beda Pendapat
"Lakukanlah vaksinasi di sekolah-sekolah, kepada guru dan siswa. Nah, sekolah-sekolah yang 100 persen guru dan siswanya telah selesai divaksinasi, baru diperbolehkan melakukan PTM," ungkap Fadli Zon.
Informasi tambahan, Menteri Pendidikan dan Kebudayaan (Mendikbud) Nadiem Makarim menyebut bahwa kegiatan pembelajaran tatap muka (PTM) sudah bisa dimulai meski wabah Covid-19 belum juga usai..***