BEM UI Dipanggil Rektorat Akibat Kritik Jokowi, Rocky Gerung : Sekarang UI Jadi Tempat Mengadili Pikiran

28 Juni 2021, 15:34 WIB
Rocky Gerung. /YouTube Rocky Gerung Official/ /

UTARA TIMES – Rocky Gerung memberikan pendapatnya terkait BEM UI yang dipanggil oleh pihak rektorat kampus akibat menggugah kritik kepada Presiden Joko Widodo (Jokowi).

Unggahan tersebut diberi judul Jokowi sebagai ‘King of Lip Service’. Menurut Pengamat Politik tersebut , ada sesuatu yang tidak utuh lagi di kampus UI.

“Sekarang UI jadi tempat untuk mengadili pikiran,ini buruknya,” ucapnya dalam video di kanal YouTube Rocky Gerung Official, Senin (28/6).

Baca Juga: Vaksinasi Indonesia Tembus Angka 1.3 Juta Per Hari, Menkes Budi: Secercah Berita Baik

Filsuf itu lalu mengomentari tanggapan pihak humas UI yang mengatakan bahwa dipanggilnya mahasiswa ke kampus dikarenakan situasi darurat.

“Sebetulnya, yang merasa darurat itu pimpinan-pimpinan UI. Mereka negatif covid, tapi positif stupid,” ujarnya.

Namun, Rocky mengaku dirinya tak lagi menganggap ancaman rektorat kepada mahasiswa itu berguna. Sebab, mahasiswa sudah sampai pada satu titik untuk akhirnya mengevaluasi Presiden.

Baca Juga: Divisi Humas POLRI Rilis Akhir Penugasan OPS Terpusat Nemangkawi 2021 Tahap I

“Kemarin ada bahas Omnibus Law, lalu beberapa seminar di UI dihalang-halangi oleh rektor. Sekarang mereka sudah malas kritik rektor UI, mereka sekarang sudah peduli pada Presiden,” ungkap Rocky Gerung.

Rocky gerung mengatakan bahwa merupakan hal yang biasa ketika mahasiswa mempunyai cara untuk mempertanyakan kebijakan dengan fasilitas satire, Itu namanya mahasiswa.

Pengamat politik itu menilai bahwa para pimpinan di UI memaksakan untuk memanggil anak-anak muda yang sedang berfikir dengan memberikan kritik kepada kekuasaan.

Baca Juga: Hidup Berdampingan Bersama Covid-19 Ala Singapura, Hari Senin 28 Juni 2021 Tembus 62.544 Kasus

“Mahasiswa ini ada di belakang Emil Salim, ada di belakang Faisal Basri. Jadi, mereka semua itu satu nafas, kenapa enggak panggil Faisal Basri dan Emil Salim saja Sekalian,” tuturnya.

Rocky Gerung mengatakan bahwa kedua nama tersebut adalah sivitas akademika UI yang berkali-kali mengkritik Presiden.

Akan tetapi, bukanya memanggil kedua tokoh itu, pimpinan UI hanya berani menyalahkan mahasiswa.

Baca Juga: Simak Formasi dan Alur Pendaftaran CPNS Kementerian Perhubungan 2021

“Kalau mahasiswa mengkritik, diancam. Coba panggil Pak Emil Salim atau Pak Faisal Basri, apa berani itu rektor?” ungkapnya.

“Dan kadangkala apa yang dilakukan mahasiswa itu jauh di atas buzzer-buzzer istana itu,” ungkapnya.

Lebih lanjut, Rocky gerung menjelaskan kalau buzzer istana juga banyak yang berasal dari UI. “Dosen juga,” katanya.

Baca Juga: Orang Tanpa Gejala Terpapar Covid-19 Tidak Dapat Menularkan Virus, Kemenkes RI Beri Tanggapan

Rocky gerung menilai bahwa semua rakyat memang sudah mual melihat istana, sehingga tak ada yang keliru dari unggahan BEM UI.

“Mereka Cuma mempermainkan rimanya itu, pembual bikin mual. Kan biasa saja itu sebenarnya, itu percakapan warung kopi di antara mereka tuh,” ucapnya.

Baca Juga: Alika Islamadina Ex Personil Girlband Princess Resmi Dipersunting Raja Siregar

Jadi mereka mahasiswa menilai republik ini berdasarkan kriteria yang dibikin oleh UI sendiri yaitu veritas, probitas dan iustitia (benar, jujur dan adil).***

Editor: Rosma Nur Riana

Sumber: Rocky Gerung Official

Tags

Terkini

Terpopuler