UTARA TIMES – Buntut dari unggahan yang menobatkan Presiden Joko Widodo (Jokowi) sebagai The King of Lip Service adalah pihak Rektorat UI memanggil pengurus BEM UI.
Rektorat memanggil BEM UI guna meminta keterangan terkait unggahan di akun Twitter resmi @BEMUI_Official.
Tindakan rektorat yang memanggil pengurus BEM UI sontak dikritik oleh Politikus Fahri Hamzah.
Baca Juga: WhatsApp Anggota BEM UI Diretas, Begini Cara Melindungi Website dari Serangan Hacker
Sebagai alumni UI, Fahri Hamzah berpendapat bahwa kampus adalah tempat yang tepat bagi kebebasan.
“Kampus harus menjadi sumber utama kebebasan,” kata Fahri seperti dikutip Utara Times dari Twitter @Fahrihamzah pada Senin 28 Juni 2021.
Lebih lanjut, Fahri Hamzah menjelaskan bahwa masa depan Indonesia adalah kebebasan.
Baca Juga: Medsos Pengurus BEM UI Diretas, Damar Juniarto: Terkutuk Betul Pelakunya!
“Masa depan kita adalah kebebasan. Meski pandemi membelenggu fisik kita tapi jiwa dan pikiran harus merdeka,” tutur Fahri Hamzah.
Selanjutnya Fahri menerangkan bahwa kampus adalah persemaian generasi yang harus terlepas dari segala bentuk pengekangan.
“Kampus adalah persemaian generasi kepemimpinan yang harus terlepas dari pengangkangan!” cuit Fahri.
Baca Juga: Berujung Panas, Sosmed BEM UI Diretas. Leon Avinda Putra: Tidak Dapat Diakses
Ia juga membagikan pengalamannya saat masih menjadi mahasiswa di UI. Fahri Hamzah beserta temannya mengkritisi kampusnya dan kemudian bernasib sama seperti BEM UI.
“Tahun 1994 aku dan teman-teman mahasiswa wartawan koran kampus #WartaUI menulis headline ‘Kritik Pembangunan Rektorat UI yang Megah’. Kami dipanggil dan koran kami dibredel di era Orba,” cuit Fahri.
Baca Juga: BEM UI Dipanggil Rektorat, Fadli Zon: Sungguh Memalukan
Fahri Hamzah juga beranggapan bahwa Rektorat UI memiliki mental warisan orde baru (Orba) yang tumbang tahun 1998.
“Tahun 1998 Orba tumbang. Rupanya mental orba pindah ke Rektorat UI mengancam mahasiswa. Malu ah!” jelasnya.
Baca Juga: Ditangkap Pihak Kepolisian, Pengakuan Pengendara Pajero yang Menganiaya Sopir Truk : Saya Emosi
Terakhir, Fahri Hamzah berharap semoga tindakan Rektorat UI terhadap BEM UI tidak benar terjadi.***