UTARA TIMES – Ali Mochtar Ngabalin menanggapi polemik terkait warga yang ramai meminta Presiden Jokowi mundur dari kursi Presiden.
Ali Mochtar Ngabalin merupakan seorang politisi Senayan yang sering menjadi sorotan media masa, perannya di dunia politik begitu vokal dalam menyampaikan pernyataan terkait isu politik, termasuk perihal ‘Jokowi mundur’.
Ali Ngabalin terlihat tidak sepakat atas perkara ini, ia menyampaikan tanggapannya melalui media sosial, Twitter.
Ditambah juga, dari pernyataannya terlihat bahwa permintaan masa agar Jokowi mundur dari jabatannya adalah tindakan yang tidak tepat.
“Sampah2 Demokrasi minta JOKOWI MUNDUR. byk yg sakit krn selain tdk ikhlas jg krn lukanya SANGAT DALM. hasad=dengki adlh perilaku yg mrusak amal&memperpendek usia. “hati hati jalanya licin kalau terjatuh patah tangan barang siapa selalu ngibulin serbet ngabalin akan turun tangan””, tulis Ali Mocthar Ngabalin, dikutip dari akun Twitter @AliNgabalinNew, pada Jumat 9 Juli 2021.
Baca Juga: LINK Streaming dan Trailer Ikatan Cinta 9 Juli 2021, Mama Karina dan Nino Datangi Rumah Aldebaran
Cuitan tersebut disertai dengan unggahan video politisi Luhut Binsar Panjaitan sedang menjadi narasumber pada acara yang dipandu oleh jurnalis, Najwa Shihab.
Pendapat Ali Ngabalin menunjukkan bahwa ungkapan yang mengarah kepada permintaan untuk Jowoki mundur akan berdampak buruk bagi pribadi yang bertujuan untuk menjatuhkan orang lain, dalam hal ini menjatuhkan Presiden Jokowi.
Baca Juga: TRAILER Ikatan Cinta Malam Ini 9 Juli 2021, Mama Karina Memohon Pada Andin?
Ali Ngabalin juga menyebutkan bahwa perilaku demikian adalah sampah-sampah bagi demokrasi.
Sebelumnya diketahui, permintaan Jokowi mundur diwarnai dengan cuitan warganet yang meramaikan jagat Twitter dengan tagar #BapakPresidenMenyerahlah.
Baca Juga: Bupati Indramayu Nina Agustina Memantau Langsung Pelaksanaan Vaksin Covid-19 di Kecamatan Balongan
Trending tagar #BapakPresidenMenyerahlah di Twitter pada beberapa waktu lalu sempat menyita perhatian publik.
Tidak hanya itu, belakangan ini juga diketahui beberapa pihak Badan Eksekutif Mahasiswa (BEM) yang mengutarakan kritikannya terhadap pemerintahan Presiden Jokowi, hingga mengundang pro dan kontra dari banyak pihak.***