Viral Pegawai KPI Pusat Diduga Dilecehkan dan Dirundung Rekan Kerjanya

2 September 2021, 14:00 WIB
Viral Pegawai KPI Pusat Diduga Dilecehkan dan Dirundung Rekan Kerjanya /Pixabay/Alexas_Fotos/

UTARA TIMES – Tersebar pengakuan pegawai KPI Pusat berinisial MS yang menyatakan dirinya telah dilecehkan dan dirundung rekan kerjanya.

Dikutip Utara Times dari akun Instagram @grassroot.id, MS mengaku 7 pegawai KPI Pusat melecehkan dirinya secara seksual maupun verbal di Gedung baru KPI Pusat, Jakarta Pusat.

Akibat kejadian pelecehan seksual yang dialaminya, MS berkata bahwa dirinya tidak kuat dan trauma lantaran mendapatkan perlakuan senonoh.

Baca Juga: Presiden Jokowi Bertolak ke Lampung untuk Beberapa Agenda Kunjungan

“Tolong Pak Jokowi, saya tak kuat dirundung dan dilecehkan di KPI, saya trauma buah zakar dicoret spidol oleh mereka,” ujar MS.

Kemudian MS menjelaskan bahwa ia bekerja di KPI Pusat untuk mencari nafkah. Namun, sejak tahun 2011 – 2015, ia dilecehkan dan dirundung rekan-rekan kerjanya yang lebih senior.

“Sejak awal saya kerja di KPI Pusat pada 2011, sudah tak terhitung berapa kali mereka melecehkan, memukul, memaki, dan merundung tanpa bisa saya lawan. Saya sendiri dan mereka banyak,” katanya.

Baca Juga: Sinopsis dan Link Nonton Film Afterlife of the Party, Tayang Hari Ini 2 September 2021 di Netflix!

“Selama 2 tahun saya dibully dan dipaksa untuk membelikan makan bagi rekan kerja senior. Mereka bersama sama mengintimidasi yang membuat saya tak berdaya. Padahal kedudukan kami setara dan bukan tugas saya untuk melayani rekan kerja. Tapi mereka secara bersama sama merendahkan dan menindas saya layaknya budak pesuruh,” sambung MS.

MS menjelaskan perbuatan tersebut dilakukan secara terus menerus hingga membuat mentalnya jatuh dan tertekan.

Perendahan martabat saya dilakukan terus menerus dan berulang ulang sehingga saya tertekan dan hancur pelan pelan,” jelasnya.

Menurut pengakuan MS, pada tahun 2015 ia dilecehkan hingga membuatnya trauma dan kehilangan kestabilan emosi.

“Tahun 2015, mereka beramai ramai memegangi kepala, tangan, kaki, menelanjangi, memiting, melecehkan saya dengan mencoret-coret buah zakar saya memakai spidol. Kejadian itu membuat saya trauma dan kehilangan kestabilan emosi,” ungkap MS.

Selain itu, pada tahun 2017 ketika acara Bimtek di Resort Prima Cipayung, Bogor, MS menerangkan dirinya dilempar ke kolam renang pukul 01.30 WIB saat dirinya sedang tidur.

“Pada 2017, saat acara Bimtek di Resort Prima Cipayung, Bogor, pada pukul 01:30 WIB, saat tidur, mereka melempar saya ke kolam renang dan bersama sama menertawai seolah penderitaan saya sebuah hiburan bagi mereka. Bukankah itu penganiayaan? Mengapa mereka begitu berkuasa menindas tanpa ada satupun yang membela saya. Apakah hanya karena saya karyawan rendahan sehingga para pelaku tak diberi sanksi? Dimana keadilan untuk saya?” Katanya.

Kejadian yang menimpanya membuat MS sering jatuh sakit, mengubah emosinya, dan mengalami trauma berat.

Apalagi ketika MS mengingat pelecehan seksual tersebut, ia mengaku sering teriak-teriak sendiri dan gebrak meja tanpa alasan.

“Pelecehan seksual dan perundungan tersebut mengubah pola mental, menjadikan saya stres dan merasa hina, saya trauma berat, tapi mau tak mau harus bertahan demi mencari nafkah. Harus begini bangetkah dunia kerja di KPI? Di Jakarta?,” ujarnya.

“Kadang di tengah malam, saya teriak teriak sendiri seperti orang gila. Penelanjangan dan pelecehan itu begitu membekas, diriku tak sama lagi usai kejadian itu, rasanya saya tidak ada harganya lagi sebagai manusia, sebagai pria, sebagai suami, sebagai kepala rumah tangga. Mereka berhasil meruntuhkan kepercayaan diri saya sebagai manusia,” lanjut MS.

MS sempat mendatangi kepolisian untuk membuat laporan sesuai arahan Komnas HAM. Namun, ia malah mendapatkan saran agar berbicara terlebih dahulu dengan atasan supaya bisa ditangani secara internal KPI Pusat.

“Pak Kapolri, bukankah korban tindak pidana berhak lapor dan Kepolisian wajib memprosesnya?” heran MS.

Akhir dari pernyataan tersebut, MS mengungkap 7 pelaku yang diduga melakukan pelecehan seksual dan perundungan terhadapnya. Selain itu, MS berharap terduga pelaku mendapatkan hukuman yang setimpal.***

Editor: Nur Umar

Tags

Terkini

Terpopuler