UTARA TIMES – Pesona alam bagi sebagian orang pasti merupakan momen yang paling dinanti. Salah satunya adalah gerhana bulan.
Gerhana bulan November 2021 ini dapat dilihat di bumi Indonesia, berdasarkan keterangan resmi LAPAN.
Tanggal terjadi gerhana bulan itu pada 19 November tetapi kabarnya gerhana bulan yang dapat dilihat di Indonesia hanya sebagian.
Baca Juga: Kunci Jawaban Kelas 3 SD dan MI Tema 6 Halaman 171 sampai 173, Tentang Penghematan Energi
Simak keterangan lengkapnya mengenai gerhana bulan 19 November 2021 ini, sebagaimana yang dirangkum Utara Times.
Menurut keterangan LAPAN, sebagian wilayah Indonesia akan mengalami gerhana Bulan sebagian yang puncaknya akan terjadi pada pukul 16.02.56 WIB/17.02.56 WITA/18.02.56 WIT.
Puncak gerhana terjadi beberapa menit setelah puncak fase purnama yang terjadi pukul 15.57.30 WIB/16.57.30 WITA/18.57.30 WIT.
Baca Juga: Ada Hari Pelajar Internasional, Berikut 10 Peristiwa yang Terjadi di 17 November Sepanjang Tahun
Magnitudo gerhana kali ini sebesar 0,9785 atau han 97,85% diameter Bulan tertutup piringan umbra Bumi.
Fase gerhana penumbra dimulai pada pukul 13.00.23 WIB/14.00.23 WITA/15.00.23 WIT, kemudian fase gerhana sebagian dimulai pada pukul 14.18.24 WIB/15.18.24 WITA/16.18.24 WIT.
Fase gerhana sebagian berakhir pukul 17.47.26 WIB/18.47.26 WITA/19.47.26 WIT, sedangkan fase gerhana penumbra berakhir pada pukul 19.05.31 WIB/20.05.31 WITA/21.05.31 WIT.
Total durasi parsialitas gerhana kali ini selama 3 jam 29 menit 2 detik dan durasi penumbralitas gerhana selama 6 jam 5 menit 8 detik.
Selain gerhana bulan, terdapat penampakan langit yang tak kalah menariknya pada November 2021 ini.
Di antaranya adalah puncak hujan meteor Taurid Utara pada 12-13 November 2021. Kemudian puncak hujan meteor Leonid pada 18-19 November.
Hingga pada akhir November, tepatnya pada tanggal 29 November. Terdapat fenomena nadir ka’bah atau matahari tepat di bawah ka’bah.
Demikian informasi mengenai gerhana bulan 19 November 2021 dan fenomena lainnya sepanjang bulan penghujan inii.***