Kelompok Kei Disebut dalam Kerusuhan di Babarsari Jogja, Begini Asal Usul Kei

5 Juli 2022, 10:40 WIB
Berikut Informasi mengenai Kelompok Kei Disebut dalam Kerusuhan di Babarsari Jogja, Begini Asal Usul Kei. /

UTARA TIMES – Pada kasus kerusuhan di Babarsari Jogja, salah satu kelompok yang disebut terlibat dalam insiden ini adalah AMKEI atau kelompok Kei.

Tahukan Anda mengenai kelompok Kei ini? Kelompok massa adalah Angkatan Muda Kei.

Kelompok AMKEI diketuai oleh John Kei, seorang yang masyhur dengan beberapa aksi kekerasannya di Ibukota Jakarta dan sekitarnya.

Kata Kei sendiri merujuk pada pulau di Maluku Tenggara yang merupakan tanah kelahiran John Kei.

Baca Juga: Mengenal AMKEI, Kelompok yang Diduga Terlibat dalam Kerusuhan Babarsari Jogja

Kepulauan Kei merupakan gugusan pulau di kawasan tenggara Kepulauan Maluku yang kini termasuk dalam wilayah Provinsi Maluku.

Sejak dulu Kepulauan Maluku terkenal sebagai kepulauan rempah-rempah karena merupakan daerah yang mula-mula menghasilkan pala, fuli, dan cengkeh, rempah-rempah yang diminati bangsa-bangsa Eropa pada abad ke-16.

Pribumi Kepulauan Maluku sendiri disebut adalah ras Melanesia. Namun mereka banyak yang dibinasakan pada abad ke-17 dalam Perang Rempah-Rempah, khususnya di Kepulauan Banda.

Kepulauan ini juga terkenal karena merupakan kampung halaman seorang preman legendaris, yakni John Kei.

Baca Juga: Detik-Detik Video Kerusuhan di Babarsari, Ini Penjelasan Humas Polda DIY Terkait Kronologi Kericuhan

Dari cerita-cerita yang tersebar secara lisan, leluhur orang Kei disebut berasal dari Bal (Bali), wilayah kerajaan Majapahit di kawasan Barat Nusantara.

Konon di masa silam ada dua perahu utama berlayar dari pulau Bali, masing-masing dinahkodai oleh Hala'ai Deu dan Hala'ai Jangra. Setibanya di kepulauan Kei, dua perahu ini berpisah.

Perahu rombongan Jangra lalu menepi di Desa Ler-Ohoylim, pulau Kei Besar, dan perahu rombongan Deu berlabuh untuk pertama kalinya di Desa Letvuan, Pulau Kei Kecil.

Letvuan dijadikan pusat pemerintahan, tempat dikembangkannya hukum adat Larvul Ngabal (Darah merah dan tombak Bali) atas gagasan Putri Dit Sakmas.

Baca Juga: Ini Penyebab Kerusuhan Babarsari Yogyakarta, Sehingga Mendapat Julukan Gotham City

Bukti hubungan dengan Bali ini di Kei kecil mencakup beberapa benda warisan dan sebuah tempat berlabuh yang dinamakan Bal Sorbay (Bali-Surabaya), yakni tempat perahu keluarga kerajaan itu dulu berlabuh.

Hala'ai Jangra dan Hala'ai Deu sendiri merupakan gelar, bukan nama diri. Nama asli mereka tidak diketahui. Sebagian pemuka adat Kei mengatakan bahwa nama asli Hala'ai Deu adalah Esdeu, ada yang mengatakan Kasdeu, ada pula yang berpendapat bahwa nama sebenarnya adalah Sadeu, atau Sadewa, ataupun Dewa.

Selain Bali, orang Kei yakin bahwa negeri-negeri asal leluhur mereka mencakup, Sumbau (Pulau Sumbawa), Vutun (Buton), Seran Ngoran (Pulau Seram dan Gorom di Maluku Tengah), serta Dalo Ternat (Jailolo dan Ternate).

Demikian informasi mengenai Kei, istilah yang merujuk pada nama kelompok dan nama sebuah wilayah di Indonesia.***

Editor: Abdul Hamid

Tags

Terkini

Terpopuler