UTARA TIMES – Memperingati Hari Jadi Provinsi Jawa Tengah ke-72 yang jatuh pada tanggal 15 Agustus 2022, Ganjar Pranowo, Gubernur Jawa Tengah telah menggelar konser Rapsodia Nusantara di Sampookong pada hari Sabtu kemarin.
Ganjar Pranowo gelar konser Rapsodia Nusantara di Kelenteng Agung Sampookong Semarang demi menyemarakkan hari jadi Jawa Tengah ke-72 sekaligus HUT RI ke-77.
Pagelaran Konser Rapsodia Nusantara yang bernuansa orkestra itu, menampilkan kolaborasi komposer terkemuka Dwiki Dharmawan bersama World Peace Orchestra, dengan sederet seniman inspiratif.
Yakni, Andy Rif, Dira Sugandi, Gabriel Harvianto, Filda C Wibowo, dan Nano Tirto.
Dilansir Utara Times dari jatengprov.go.id, bahwa acara yang terselenggara atas dukungan Purnomo Yusgiantoro Center dan Bank Jateng, juga menampilkan musisi Jawa Tengah.
Seperti Sruti Respati, NDX AKA, kelompok musik Kolintang Gratia, dan Gamelan Soepra, akan bersanding dengan para musisi kawakan di bawah arahan konduktor Dwiki Dharmawan.
Konduktor sekaligus penata musik dan pendiri World Peace Orchestra, Dwiki Dharmawan mengatakan, konser kali ini merupakan ide Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo, yang ingin memberikan hiburan bernilai edukasi budaya bagi masyarakat.
Baca Juga: Sinopsis Film Sayap Sayap Patah, Siap Tayang Serentak tanggal 18 Agustus 2022, Cek Selengkapnya
Momentum ini, Pak Ganjar ingin memberikan hiburan, sekaligus edukasi bagi masyarakat, dengan adanya satu musik kolaborasi,” ujar Dwiki, dalam jumpa pers di Sampookong, Jumat
Demi mewujudkan keinginannya itu, Dwiki beberapa kali bertemu dan berdiskusi langsung dengan Ganjar.
Dari sanalah, muncul isu tentang kebhinekaan, toleransi, dan semangat bangkit, untuk ekonomi kreatif dan ekonomi sosial budaya.
Baca Juga: Link Nonton dan Streaming Big Mouth Episode 7 – 16 Full HD Sub Indo Legal Bukan di Drakorindo
“Saya mendukung ini dan tidak mau setengah-setengah. Saya bersama Pak Gubernur coba, dari Jateng membuat konser terheboh dan terbesar. Kami sampaikan pesan (ide dari Ganjar) lewat musik,” paparnya.
Dwiki Dharmawan menambahkan, karya musik yang kolaboratif dan mengangkat keragaman serta keindahan itu berawal dari ide Ganjar.
“Dengan mengangkat keberagaman lagu-lagu Nusantara, lagu nasional, lagu populer dan karya musik baru dengan balutan musik orkestra, audiens dapat menikmati nada dan ritmis yang berbeda-beda, tapi bersatu dalam harmonisasi yang indah,” imbuh Dwiki.
Menurut Dwiki, hal tersebut merupakan momentum yang tepat untuk menyampaikan gagasan tentang keindonesiaan. Sebab baginya, Jawa Tengah merupakan representatif dari Indonesia.
“Jawa Tengah itu representatif dari Indonesia. Indonesia mini,” ucapnya.
Sementara, musisi Andy Rif mengaku ini adalah kali pertama dirinya tampil di Sampookong.
“Ini baru pertama main di Sampookong. Dalam konser ini saya banyak belajar, karena ada sesuatu yang baru,” tandasnya.
Demikianlah pemaparan tentang Konser Rapsodia Nusantara di Sampookong, jelang Hari Jadi Jawa Tengah ke-72.***