Beredar Video Pengeroyokan David oleh Anak Pejabat Pajak, Netizen: Gak Heran Sampai Koma, Gak Ada Otak

24 Februari 2023, 05:52 WIB
Beredar Video Pengeroyokan David oleh Anak Pejabat Pajak, Netizen: Gak Heran Sampai Koma, Gak Ada Otak /Tangakapan layar/Twitter

 

UTARA TIMES – Beredar di media sosial Twitter video pengeroyokan terhadap David yang dilakukan oleh Anak pejabat pajak Mario Dandy Satrio.

Diketahui video yang berdurasi 45 detik yang menampilkan pengeroyokan yang dilakukan Anak pejabat pajak terhadap David.

Adapun video pengeroyokan David yang beredar tersebut diduga direkam oleh perempuan berinisial A.

Agnes sendiri merupakan perempuan yang tengah dibicarakan oleh Netizen, pasalnya diduga karena dirinyalah yang menjadi penyebab terjadinya pengeroyokan David oleh anak pejabat pajak.

Baca Juga: Video Diduga Berisi Detik-detik Pengeroyokan David Beredar di Medsos, Netizen: ‘Gua gak kuat nontonnya, gak te

Dalam video yang beredar tersebut, nampak jelas posisi David yang sudah tak berdaya, namun masih tetap ditendang bagian leher dan kepalanya.

Selain itu terdengar suara yang diduga merupakan suara pelaku yang mengatakan bahwa Ia merasa tidak takut membunuh anak orang.

“Gak takut gua anak orang mati, laporin sana laporin,” dilansir Utara Times dari video yang diunggah @gulitypartie.

Sontak video pengeroyokan David yang beredar tersebut langsung ramai-ramai dihujat oleh Netizen.

“Gak heran korban sampai koma, aseli gak ada otak,” kata akun @gulitypartie.

Baca Juga: Ini Profil Mario Dandy Satrio, Anak Dirjen Pajak Pelaku Penganiayaan Remaja Viral di Medsos

"LUAR BIASA BIADAB," kata akun @asaibrahim.

Sementara itu, Asa Ibrahim sendiri yang sekaligus merupaka seorang dokter spesialis Ortopedi dan Traumatologi bahwa tindakan yang dilakukan pelaku bisa menyebabkan cedera leher/tulang leher/ saraf tulang leher.

Sebelumnya diketahui bahwa kronologi pengeroyokan David bermula dari adanya informasi yang diterima oleh pelaku dari pacarnya yang berinisial A, yang juga merupakan mantan pacar David.

Kemudian A mengatakan ke pelaku bahwa David telah melakukan perbuatan yang tidak menyenangkan.

Lalu atas informasi itu, beberapa hari sebelum kejadian, pelaku mencoba mengonfirmasi hal tersebut kepada David. Namun, David tidak menjawab dan tidak bisa bertemu.

Kemudian pelaku dengan menggunakan Jeep Rubicon, bersama saksi A dan S mendatangi David yang sedang berada di rumah temannya. Di depan rumah temannya korban itu, saksi A menghubungi David tetapi David tidak mau keluar. Lalu tersangka MDS juga berkomunikasi dengan David.

Kemudian pelaku mengonfirmasi apakah benar korban telah melakukan perbuatan yang tidak baik kepada A. Tak lama, terjadi perdebatan dan terjadi peristiwa pengeroyokan terhadap David, anak di bawah umur.***

 

Editor: Suryana Hafidin

Tags

Terkini

Terpopuler