Kisah Mayat Dicor di Semarang, Dikira Pergi ke Jakarta Ternyata Meninggal Ditangan Karyawan Sendiri

9 Mei 2023, 08:22 WIB
Kisah Mayat Dicor di Semarang, Dikira Pergi ke Jakarta Ternyata Meninggal Ditangan Karyawan Sendiri /Arif Rohidin/

UTARA TIMES – Warga Semarang dibuat geger dengan penemuan mayat yang dicor dalam sebuah ruko depot pengisian ulang air minum.

Korban yang menjadi mayat yang dicor di Semarang diketahui bernama Irwan Hutagalung, pemilik dari usaha depot air minum dan gas tersebut.

 

Dari sosial media Twitter, sebuah akun bernama @clownbea*** menceritakan kronologi penemuan mayat yang dicor di Semarang.

Kronologi Penemuan Mayat yang Dicor di Semarang

 

Baca Juga: Link Nonton Nakusha Episode 52 Tayang Rabu 15 Februari 2023: Baaji Meninggalkan Rumah, Mayat Suresh Ditemukan

Pengguna Twitter @clownbea*** mengaku bahwa Budenya yang bernama Yuliati, merupakan teman dari korban. Yuliati kerap membantu korban untuk mengurus kebutuhan makan, laundry dan sebagainya. 

 

“Bude saya temen dari om ini dan biasanya yang ngurusin om mulai dari kebutuhan makan, keuangan toko, laundry, dll. sebenernya om ini udah gabisa dihubungi sekitar 4 harian yang lalu, last seen nya hari jumat sekitar jam 12 an,” terang pemilik akun Twitter @clownbea***

 

Baca Juga: 7 Referensi Bakso di Kota Cilacap Ekstra Hot Pedas, Ada Link Google Maps Tinggal Klik

Setelah kontaknya terlihat terakhir aktif pada hari Jumat siang, korban sama sekali tidak bisa dihubungi. Pelanggan depot pun banyak yang menanyakan ke Yuliati mengapa pesanan masih belum dikirim dan ruko tutup.

 

Kemudian Yuliati pun mengunjungi gudang pada hari Sabtu untuk mengisi token listrik yang sudah habis. Sejak saat itu sudah muncul rasa curiga karena tercium bau busuk. 

Malam Sabtu, seorang karyawan korban bernama Husein bertemu dengan Yuliati dan berpamitan ingin pulang kampung. Ia menyerahkan kunci depot kepada Yuliati.

 

Baca Juga: Nonton Dr Romantic 3 Episode 5 dan 6, Klik Di Sini Ada Jadwal Tayang

Setelahnya, Yuliati menuju depot untuk mematikan lampu, ia tersadar ada hal janggal terjadi. Karepet biru yang selalu ada tiba tiba hilang dan muncul gundakan pasir yang diduga adalah bekas corcoran.

Karena Husein dan korban tinggal bersama di dalam depot. Yuliati pun menanyakan keberadaan korban kepada Husein. Ia mengatakan korban pergi menaiki motor byson sambil membawa karpet. 

 

Yuliati semakin dibuat merasa aneh dan heran, bagaimana bisa korban pergi membawa karpet? Sedangkan untuk kesehariannya ia selalu meminta tolong kepada Yuliati. 

Baca Juga: Prediksi Skor AS Roma vs Bayer Leverkusen di Semifinal Liga Europa: H2H, Line Up dan Live Streaming Online

Ketika Husein ditanya mengenai gundukan pasir, ia mengaku bahwa ia sama sekali tidak mengerti mengenai gundukan pasir yang ada. 

 

Selanjutnya, Yuliati pergi mengunjungi rumah korban, namun rumah tersebut juga gelap dengan mobil yang masih terparkir.

Yuliati menjelaskan, motor byson yang muncul diketerangan Husein seharusnya digunakan oleh anak korban untuk kuliah ke Jakarta.

Senin siang, Yuliati dan pemilik kontrakan ruko datang ke depot karena ada bau busuk yang menyengat. Pemilik ruko tersebut menemukan sebuah kaki dan langsung melapor ke polisi.

 

Yuliati sedari awal tidak sadar adanya kaki di gundukan pasir corcoran tersebut karena gundukan pasir telah ditutupi. Ia mengira bau busuk yang muncul bersal dari bangkai tikus.

Yuliati sama sekali tidak berfikir bahwa bau tersebut berasal dari korban yang telah meninggal, karena sebelumnya, korban bercerita ia akan mencoba mencarikan kos untuk anaknya yang berkuliah.

Sehingga Yuliati selalu berfikir postif bahwa korban selama ini pergi ke Jakarta untuk bertemu anaknya yang sedang kuliah. 

 

Tersangka Kasus Pembunuhan

Mengutip dari akun @clownbea***, Budenya yakni Yuliati barusaja pulang dari Polres. Pemilik angkringan yang berada disebelah depot ternyata membantu Husein untuk memindahkan mayat korban.

Dengan bersedia memberikan bantuan, pemilik angkirngan diberi bayaran Rp1 juta oleh Husein. BPKB mobil, dompet, sandal korban dibuang kedalam tempat sampah.

 

Motor byson yang seharusnya dibawa anak korban berkuliah pun dicuri dan dibawa kabur hingga ke Banyumas.

Motif Pembunuhan

Yuliati mengatakan bahwa korban merupakan sosok yang baik. Dugaan motif yang terjadi adalah pembunuhan berencana. 

Korban dikenal Yuliati sebagai pribadi yang tidak punya musuh dan selalu membantu orang. Korban juga kerap membeli dagangan anak anak yang mampir ke depot karena mempunyai sifat tidak tegaan.

Demikian artikel mengenai kisah kronologi penemuan mayat dicor di Semarang.***

 

 

Editor: Anas Bukhori

Tags

Terkini

Terpopuler