Apriyanto Wijaya sebut Energi Pancasila dari Bandung jadi Keharusan Arah Kebijakan Publik 

1 Juni 2023, 16:49 WIB
Apriyanto Wijaya sebut Energi Pancasila dari Bandung jadi Keharusan Arah Kebijakan Publik /

 

UTARA TIMES-  Bandung tidak lepas dari perjalanan lahirnya Pancasila yang digagas Bung Karno semasa prakemerdekaan bahkan hingga kini masih menjadi energi bagi bangsa Indonesia. 

Menurut aktivis pengkaji pemikiran ajaran Bung Karno, Apriyanto Wijaya, Bandung tidak saja terkait soal aktivitas politik dan perlawanannya terhadap pemerintah kolonial. 

Lebih lanjut, Ia menyebutkan bahwa Bandung merupakan bagian dari sejarah pendirian Partai Nasional Indonesia hingga aktivitas perlawanannya pada pemerintah kolonial yang membuatnya ditangkap kemudian diadili hingga lahirlah pledoi Indonesia Menggugat yang termasyur itu. 

Baca Juga: PIP SD Kapan Cair? Tanggal Berapa? Ini Tanda Jika PIP Sudah Cair dan Masuk Ke Rekening

"Bandung bagi Bung Karno termasuk daerah yang jadi kontemplasi Bung Karno, bagaimana ide soal Pancasila itu lahir," kata Apriyanto Wijaya, Mantan aktivis Gerakan Mahasiswa Nasional Indonesia Jawa Barat. 

Ia melanjutkan bahwa di Bandung, Soekarno bertemu petani bernama Marhaen, yang menginspirasinya terkait kehidupan rakyat yang tersisihkan imbas kapitalisme yang berkelindan dengan kolonialisme. 

Selain itu, persahabatan diwarnai perdebatan Bung Karno dengan A. Hasan, ulama Persis di Bandung, menguatkan ide soal Pancasila. 

Baca Juga: Bansos BPNT Bulan Mei dan Juni Akan Cair Rp400 Ribu? Cek Nama Penerimanya di Sini

"Satu hal lagi, bandung juga berperan sangat besar terhadap pemikiran Bung Karno sebelum akhirnya muncul pidato pertama kali tentang Pancasila pada 1 Juni 1945," kata dia. 

Perlu diketahui, pada 2016, Presiden Joko Widodo menetapkan 1 Juni sebagai Hari Lahir Pancasila dan ditetapkan sebagai hari libur. 

Peringatan pertama Hari Lahir Pancasila, terasa istimewa karena digelar di Kota Bandung pada 1 Juni 2016. 

Baca Juga: Cek Status KJMU 2023: Sudah Cair Tapi Belum Menerima Rp9 Juta? 8 Hal Ini Bisa Menjadi Penyebabnya

"Energi Pancasila ada di Bandung. Sejatinya, arah kebijakan pembangunan manusia dan ekonomi dan aspek kepentingan publik lainnya di Bandung Raya tidak melenceng dari nafas Pancasila," Ungkap Apri, sapaan akrabnya. 

Diketahui, Bandung dikenal sebagai daerah yang dianugerah bentang alam yang indah, warganya yang ramah dan sejuknya daerah ketinggian. Sejatinya, arah kebijakan pembangunan bersifat sustainable atau berkelanjutan. 

"Karena pada dasarnya, nafas Pancasila dalam semua sila mengusung keberlanjutan dalam segala aspek kehidupan," Ujar Apri. 

Baca Juga: Tercatat Stroke Penyebab Kematian Paling Banyak di Seluruh Dunia, Simak Tandanya Disini

Dalam aspek khusus, kebijakan kesejahteraan, misalnya. Arah kebijakan pemerintah harus menekan kesenjangan ekonomi. 

Berkaca pada Marhaenisme, sekalipun Marhaen dalam konsep Bung Karno memiliki segala faktor produksi yang dibutuhkan dalam menggerakan ekonomi, baik tanah, cangkul dan tenaga, namun lanjutnya tak menemukan suasana sejahtera karena terjadi penghisapan manusia atas manusia atau Exploitation de l'homme par l'homme. 

"Konsep kesejahteraan sosial itu harus bisa menekan kesenjangan ekonomi antara si kaya dan si miskin. Jika dibiarkan tetap ada kesenjangan, bagaimanamungkin ada terjadi kesejahteraan sosial," Pungkasnya.***

Editor: Anas Bukhori

Tags

Terkini

Terpopuler